GridHEALTH.id - Setiap pria memiliki bentuk penis yang berbeda-beda.
Hal ini tentunya perlu disadari, sebab dengan mengetahui bentuk penisnya sendiri pria dapat menentukan posisi bercinta yang tepat supaya dapat memuaskan pasangannya.
Selain itu, dengan mengetahui bentuk penis juga pria menjadi tahu mana bentuk yang normal dan tidak.
Perlu diketahui ada juga bentuk penis yang cukup langka sehingga membuat ereksi terasa menyakitkan.
Baca Juga: Healthy Move, 4 Tips Kembali Berolahraga Setelah Menderita Sakit Lama
Mengenal lebih jauh bentuk penis diri sendiri tak hanya sekadar menambah wawasan saja.
Lebih penting lagi, tahu bentuk penis dapat membantu pria mengetahui posisi terbaik dan sebaliknya perlu dihindari saat berhubungan seksual.
Sebelum membahas tentang penyakit tertentu yang membuat penis memiliki kelainan bentuk yang cukup mengkhawatirkan, berikut ini beberapa bentuk penis yang umum dimiliki pria:
1. Lurus seperti churros
Salah satu bentuk penis yang umum dimiliki pria adalah berbentuk lurus seperti churros, dari pangkal hingga batangnya.
Umumnya, bentuk penis ini lebih kurus sehingga perlu menyiasati dengan posisi bercinta tertentu.
Sebisa mungkin, cari posisi yang memungkinkan paha pasangan berada cukup dekat.
Baca Juga: 3 Cara Membangkitkan Keperkasaan Pria yang Selama Ini Selalu Terkulai Meski Sudah Dirangsang
2. Besar dan panjang
Banyak yang menyebut bentuk penis besar dan panjang menjadi idaman. Meski demikian, belum tentu demikian yang dirasakan saat bercinta.
Dalam sebuah penelitian bahkan terungkap fakta bahwa perempuan lebih memilih pasangan dengan ukuran penis tidak terlalu besar untuk komitmen jangka panjang.
Bagi mereka yang memiliki bentuk penis besar dan panjang, sebaiknya memilih posisi bercinta yang memberi kendali bagi pasangan.
Entah itu kedalaman atau kemiringan untuk menghindari rasa tidak nyaman.
Baca Juga: Jika Tetiba Merasakan Gejala Sakit Berikut Ini Ciri Terkena Pelet, Ini cara Mengobatinya
3. Bentuk seperti timun
Selanjutnya ada juga bentuk penis seperti timun yang membuat lebih leluasa mengeksplorasi berbagai gaya.
Jika bisa dibilang sebagai kelebihan, bentuk penis ini cocok dengan sebagian besar bentuk vagina sehingga pengalaman bercinta jadi lebih nyaman.
4. Mikropenis
Ada sebagian kecil orang yang secara medis diklasifikasikan memiliki penis berukuran mikro atau kecil.
Ketika mengalami ereksi, panjangnya tidak lebih dari 7-8 cm.
Baca Juga: Daun Bayam Sebagai Obat Alami Memberikan 15 Khasiat Luar Biasa Bagi Tubuh
Diduga, salah satu penyebab mikropenis adalah rendahnya kadar testosteron seseorang saat perkembangan dalam kandungan.
Meski demikian, bentuk penis mikro bukan berarti tidak bisa merasakan kepuasan bercinta.
Pilih posisi yang memungkinkan penetrasi mendalam, seperti meletakkan bantal di bawah bokong pasangan.
5. Mengecil di ujung seperti roket
Bentuk penis lain adalah seperti roket, lebar di bagian pangkal namun semakin mengecil di kepalanya.
Selama perbedaan ukuran ini tidak drastis, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Penis Sering Gatal? Ada Kemungkinan Kondisi Serius, Salah Satunya Disebabkan Kutu
6. Tebal seperti sosis
Bentuk penis yang tebal juga dimiliki sebagian besar pria.
Tak perlu panjang, namun bentuk penis yang tebal sangat mungkin memuaskan pasangan.
Untuk dapat mencapai G-spot, coba posisi misionaris atau spooning sehingga kontak bisa lebih dalam.
7. Melengkung seperti pisang
Bentuk penis tak selalu lurus, ada juga yang melengkung layaknya pisang.
Bentuk ini berkembang saat masa pubertas.
Baca Juga: Suasana Hati Mudah Berubah saat Menopause, Atasi dengan Cara Ini
Untuk menghindari rasa tidak nyaman ketika berhubungan seksual, cari posisi berhadapan sehingga vagina pasangan bisa memberi ruang yang cukup untuk penis.
8. Peyronie’s Disease
Bentuk penis terakhir adalah contoh langka yang cukup mengkhawatirkan, yaitu penis yang melengkung sekitar 10 hingga 25 derajat.
Konsekuensinya, penderita Peyronie’s Disease bisa merasa kesulitan, bahkan kesakitan saat bercinta.
Penyebabnya bisa terjadi karena trauma pada penis yang menyebabkan cedera.
Selain itu, faktor genetik dan usia juga turut menjadi faktor risiko terjadinya Peyronie’s Disease.
Kondisi ini bisa diobati dengan pengobatan atau operasi.
Perlu diingat bahwa bentuk penis bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia. Tentunya, kadar testosteron turut mengambil peran signifikan.
Baca Juga: Inilah Penyebab Wanita Kepanasan di Area Wajah Saat Menopause
Perkembangan bentuk penis dimulai sejak usia 9 tahun, saat kelenjar pituitari memerintah tubuh untuk memproduksi testosteron.
Pada beberapa orang, ada kemungkinan penis menjadi melengkung seiring dengan pertambahan usia.
Perbedaan bentuk penis antara satu pria dan lainnya adalah hal yang sangat wajar.
Apabila bentuk penis terasa mengganggu aktivitas atau dirasa kurang normal, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.
Sebab ada banyak pilihan pengobatan yang bisa dicoba.(*)
Baca Juga: Transfer Lemak Bisa Membesarkan Penis Hingga 2,5 Centimeter, Mau Coba?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Bentuk Penis, Manakah yang Tak Normal?"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar