GridHEALTH.id - Bekam merupakan salah satu metode pengobatan kuno yang berasal dari Timur Tengah dan China.
Pengobatan ini sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Untuk Varian Delta Efektivitas Vaksin Vaksin Covid-19 Hanya 40 Persen
Para praktisi bekam percaya, bahwa kulit yang terhisap alat bekam mendorong penyembuhan, meskipun keefektifannya masih terbatas.
Tapi dari studi terbaru, disebutkan bekam dapat meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19.
Melansir Medical News Today (26/11/2021), para ilmuwan menduga proses metode bekam dapat merangsang sel-sel kulit untuk menyerap DNA yang disuntikkan sebagai vaksin atau terapi gen.
Fakta Bekam Tingkatkan Efektivitas Vaksinasi
Baca Juga: Fakta Daya Tahan Tubuh Menurun di Musim Hujan, Risiko Infeksi Covid-19 Meningkat
Dalam studi yang dipublikasikan di Science Advances pada awal November ini, para peneliti mencoba vaksinasi plus bekam kepada sejumlah tikus yang dibagi menjadi dua kelompok.
Ekspresi gen lebih cepat muncul pada tikus yang mendapatkan suntik DNA dan metode bekam, dibandingkan yang tidak menjalani pengobatan kuno tersebut.
Baca Juga: Luhut: Indonesia Setara China dan Jepang, Level 1, Kasus Covid-19 Melandai
Untuk membuktikan keefektivitas bekam pada pemberian vaksin Covid-19, peneliti kemudian menyuntikkan kembali membagi tikus menjadi beberapa kelompok.
Mereka menyuntikkan satu atau dua dosis vaksin Covid-19 kepada tikus dan metode bekam dilakukan terhadap sejumlah hewan pengerat tersebut.
Para peneliti kemudian mengumpulkan sampel darah dari tikus pada hari ke 0 dan 14, sebelum vaksinasi, dan pada hari ke-29 setelah vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Bukan Disuntik, Presiden Rusia Vladimir Putin Mendapat Vaksin Covid-19 Lewat Hidung
Mereka menemukan bahwa tikus yang dibekam setelah vaksin, memiliki respon kekebalan yang jauh lebih kuat daripada mereka yang hanya menerima vaksin saja.
Para peneliti juga menemukan kalau respon imun pada tikus yang menerima satu dosis vaksin diikuti dengan metode bekam, tidak berbeda secara statistik dari tikus yang menerima dua vaksin diikuti dengan bekam.
Baca Juga: Karena Hal Ini Masyarakat Perkotaan Ogah Ikut Vaksinasi Covid-19
Peneliti mencatat, bahwa tikus yang dibekam tidak memiliki bukti kerusakan jaringan atau infiltrasi limfosit di daerah yang disuntik.
Mendapatkan vaksinasi Covid-19 merupakan hal yang penting.
Melansir Mayo Clinic, vaksin Covid-19 dapat melindungi diri sendiri dari paparan virus corona. Atau ketika terpapar, seseorang tidak akan mengalami gejala yang berat dan menyebabkan kematian.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dapat melindungi orang-orang di sekitar dan mencegah virus menyebar dan bereplikasi, sehingga menjadi kebal terhadap vaksin.(*)
Baca Juga: Ilmuwan Khawatirkan Varian Baru Covid-19, Ditemukan Pertama Kali di Bostwana
Source | : | Mayo Clinic,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar