GridHEALTH.id - Ikan mujair adalah ikan air tawar yang tak asing lagi orag Indonesia.
Selain harganya terjangkau, rasanya pun lumayan enak. Apalagi bisa memasaknya.
Tapi hati-hati ikan mujair dengan ciri tertentu bisa menjadi pemicu kanker.
Pasalnya banyak peternak yang membudidayakan ikan mujair hanya fokus pada keuntungan saja. Tanpa peduli efek kesehatan ikan dan yang mengonsumsinya.
Beda Ikan Mujair Budidaya dan Liar
Bila ikan mujair liar ikan hidup bebas disungai dan danau.
Makanannya tumbuhan air dan algae.
Tapi ikan mujair di peternakan, hidup di kolam budidaya, makanannya jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Belakang yang Tak Boleh Dianggap Remeh
Baca Juga: Gejala Awal Infeksi Varian Omicron, Menurut Ahli Pertanda Dunia Dipenghujung Pandemi Covid-19?
Nah, proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita yang menyantapnya.
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi. Ini menjadikan omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon.
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
Banyak Terjadi Pada Mujair Budidaya
Selain itu, ikan mujair yang dibudidayakan dengan tidak benar juga bisa;
Baca Juga: Varian Omicron Memiliki Keterkaitan dengan Infeksi HIV, Menyerang ODHA Belum Divaksin
1. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Baca Juga: Penularan Varian Omicron Ke Pasien Covid-19 Sembuh, Prof Wiku: 'Masyarakat Tetap Tenang'
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
2. Memakan Kotorannya Sendiri
Tahukah kamu bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Baca Juga: Orang dengan HIV Empat Kali Lebih Berisiko Terkena Diabetes, Kenapa?
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
3. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Jika dikonsumsi secraaterus menerus, bukan tidak mungkin bisa memicu kanker.
Baca Juga: Testing dan Vaksinasi Ditingkatkan Kunci Indonesia Mampu Hadapi Varian Omicron
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.(*)
Baca Juga: Penyebab Perdarahan Pasca Melahirkan, Ini Dia Faktor Risikonya
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul 5 Bahaya Konsumsi Ikan Mujair, Salah Satunya Bisa Picu Kanker!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar