GridHEALTH.id - Sakit pada tulang pipi kerap kali disalah artikan dengan sakit pada bagian wajah yang lainnya.
Rasa sakit yang terjadi pada tulang pipi, menimbulkan rasa nyeri ketika sedang membuka mulut seperti saat berbicara atau makan.
Nyeri di tulang pipi seperti itu, tentunya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menganggu keseharian.
Baca Juga: Sule Panik Perut Nathalie Holscher Tegang dan Sakit, Eh Kena Prank Baby Utun di Rumah Sakit
Rasa sakit yang ditimbulkan dapat bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, tapi juga ada yang malah semakin memburuk secara bertahap seiring berjalannya waktu.
Sakit tulang pipi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah pada saraf, gigi, hingga terjadinya infeksi.
Baca Juga: Healthy Move, 2 Latihan Mudah Dilakukan Untuk Mendapatkan Perut Rata
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan timbulnya rasa sakit pada tulang pipi.
1. Trigeminal neuralgia
Ini merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan rasa sakit pada wajah, termasuk tulang pipi. Rasa nyeri yang ditimbulkan kerap kali digambarkan seperti tusukan benda tajam atau tersetrum, dikutip dari NHS.uk, Senin (6/12/2021).
Saat gejalanya muncul, rasa nyeri yang ditimbulkan biasanya hanya sesaat namun terjadi secara tiba-tiba dan berulang. Pemicu dari rasa sakitnya tidak diketahui secara pasti, tetapi itu dapat dirasakan saat sedang mengunyah, ada getaran, menggosok gigi, berbicara, dan menggerakan kepala.
2. Penyakit periodontal
Periodental merupakan hasil dari infeksi dan peradangan yang terjadi pada gusi, serta tulang yang menopang gigi. Pada tahap awal, ini disebut dengan gingivitis, di mana gusi menjadi bengkak, kemerahan, dan berdarah.
Jika dibiarkan begitu saja, periodontal tidak hanya menyebabkan sakit pada tulang pipi, tapi juga menyebabkan gigi rapuh dan copot. Umumnya penyakit ini terjadi pada orang dewasa, dilansir dari CDC, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Begitu pun dengan Iurannya, Diganti dengan KRIS
3. Gangguan temporomandibular (TMJ)
Penyebab tulang pipi sakit selanjutnya adalah gangguan temporomandibular (TMJ). Seperti namanya, kondisi ini dapat mempengaruhi pergerakan rahang dan biasana hanya terjadi sementara, serta tidak serius.
TMJ juga umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Rasa nyeri akan timbul saat membuka mulut, jika sudah berhasil terbuka maka akan terkunci, dan menyebabkan rasa sakit di dahi.
Baca Juga: 5 Risiko Komplikasi Melahirkan di Atas Usia 40 Tahun dan Solusinya
4. Sinusitis
Merupakan infeksi yang terjadi pada sinus, sehingga membuatnya membengkak. Sinusitis biasanya hanya berlangsung selama 2 sampai 3 minggu dan akan hilang sendiri.
Rasa sakit mungkin juga akan terasa di pipi dan gigi. Mengonsumsi obat-obatan dapat membantu untuk mengatasi kondisi ini, jika ternyata tidak membaik dalam waktu normalnya.
5. Penyakit arteri koroner
Ini adalah kondisi di mana terjadinya penumpukan plak pada arteri yang mengalirkan darah ke jantung. Meski umumnya menyebabkan nyeri pada dada, tapi penyakit arteri koroner juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada rahang, pipi, dan leher.
Orang yang memiliki berat badan berlebihan, kurang melakukan aktivitas fisik, mendapatkan nurtisi yang tidak tepat, dan merokok, berisiko mengalami ini.
Baca Juga: Gusi Bengkak Bisa Sebabkan Gigi Copot, Ini Penyebab dan Pengobatannya
6. Infeksi kelenjar ludah
Infeksi kelenjar ludah juga disebut dengan sialadenitis, paling sering mempengaruhi kelenjar ludah parotis di sisi wajah, dekat telinga atau kelenjar ludah submandibular yang ada di bawah rahang.
Infeksi pada kelenjar ludah disebabkan oleh bakteri, khususnya Staphylococcus aureus. Infeksi virus dan jamur juga bisa menjadi penyebab dari kondisi ini.(*)
Source | : | CDC,Nhs.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar