"Meskipun ada banyak rawat inap di antara anak-anak di Afrika Selatan, mereka hampir semua tidak divaksinasi," jelas Preiser.
Ada berbagai teori tentang pengembangan omicron, kata Preiser. Bisa jadi varian virus corona berkembang pada pasien HIV atau bentuk imunodefisiensi lainnya.
Gagasan di balik ini adalah bahwa pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, virus dapat berkembang biak selama berbulan-bulan dan berubah sedikit demi sedikit tanpa sepenuhnya dihilangkan oleh sistem kekebalan.
"Itu adalah tesis spekulatif dan tidak terbukti," kata Preiser. Hipotesis lain adalah bahwa Omicron berevolusi pada hewan.
Pertanyaan lain juga masih terbuka, seperti bagaimana cara kerja vaksinasi terhadap Omicron.
"Benar, saat ini ada banyak terobosan infeksi di Afrika Selatan pada mereka yang divaksinasi dengan Omicron. Tetapi tidak jelas apakah ini disebabkan oleh karakteristik spesifik dari varian tersebut."
Hipotesis juga mengarah pada dampak eksternal yang berperan. Misalnya, petugas kesehatan saat ini sering terinfeksi dan lebih terpengaruh oleh penurunan perlindungan, sebagian karena vaksinasi dini.(*)
Source | : | Deutsche Presse Agentur (DPA) |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar