Itu semua penting, sebab “situasi ini sangat dinamis, sehingga perlu kita monitor terus menerus dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi ini. Apalagi dengan situasi saat ini dimana mobilitas dan interaksi antar orang semakin tinggi dan munculnya varian-varian baru, yang dapat sewaktu-waktu memunculkan gelombang baru di kemudian hari,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid dalam konferensi pers virtual di Jakarta (1/12).
Disamping itu, kita pun harus tahu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan jika Indonesia termasuk negara dengan risiko penularan COVID-19 yang rendah.
Indonesia menurut CDC ada dalam ketegori risiko penularan Level 1.
Baca Juga: Belum Banyak yang Sadar, Ini Risiko Melahirkan Caesar Bagi Ibu dan Bayi
Hal tersebut diketahui setelah CDC merilis rekomendasi tujuan perjalanan berdasarkan tingkat risiko COVID-19.
Dalam rekomendasi tersebut, CDC membagi lima level risiko, yakni Level 4 hingga Level 1, dan Level Tidak Diketahui.
Indonesia masuk kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah.
Baca Juga: Varian Omicron Lolos dari Netralisasi Vaksin Pfizer/BioNTech, Ini Artinya ....
Source | : | Kemkes-Pandemi,Kemkes-pandemi1 |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar