3. Hidradenitis suppurativa (jerawat inversa), penyakit kulit yang menyerang kelenjar keringat di selangkangan.
Ini dapat menyebabkan luka berisi nanah yang muncul kembali setelah perawatan dan meninggalkan bekas.
4. Moluskum kontagiosum, infeksi virus yang menyebabkan pertumbuhan pada tubuh. Pertumbuhan ini terkadang terjadi di area genital.
Jerawat bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk dibersihkan.
5. Infeksi menular seksual (IMS), termasuk:
Baca Juga: Healthy Move, Aneka Latihan Terbaik untuk Meningkatkan Kesuburan
- Herpes genital, yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala datang dan pergi, tetapi virus tetap bersama seumur hidup.
- Kutil kelamin, yang disebabkan oleh human papillomavirus. Pertumbuhan ini lebih mirip kuntum kembang kol daripada jerawat.
- Skin tag/tag kulit, lipatan kecil kulit yang terbentuk di area di mana kulit bergesekan dengan dirinya sendiri. Mereka tidak berbahaya tetapi tidak hilang dengan sendirinya.
6. Penyebab yang tidak umum, termasuk kista Bartholin. Ini terjadi ketika kelenjar di kedua sisi vagina tersumbat. Daerah tersebut menjadi meradang dan nanah terkumpul.
Itulah beberapa penyebab jerawat kelamin pada wanita. Jika dirasa mengalaminya, segeralah periksakan ke dokter.(*)
Baca Juga: Bruselosis Penyakit Infeksi Akibat Bakteri, Begini Cara Mencegahnya
Source | : | Youngwomenshealth.org,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar