GridHEALTH.id - Jerawat kelamin tidak hanya bisa dialami pria, tapi wanita juga.
Sama seperti jerawat lainnya, jerawat kelamin muncul berbentuk benjolan merah (papula) yang bisa disertai nanah (pustula) dan lembut saat disentuh.
Dikutip dari youngwomenshealth.org, sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan jerawat kelamin.
Dimana jerawat kelamin pada wanita ini diketahui bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah penyakit infeksi.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab jerawat kelamin yang bisa dialami para wanita seperti dilansir dari laman my.clevelandclinic.org (4/11/2021).
Baca Juga: Healthy Move, 7 Manfaat Bagi Kesehatan Bila Lakukan Olahraga Rutin
1. Dermatitis kontak, reaksi terhadap bahan dan zat lain yang menyentuh vulva. Ini mungkin termasuk:
- Kondom atau pelumas.
- Aplikator atau cairan douche.
- Tisu feminin.
- Deterjen.
- Produk mandi beraroma.
- Air mani.
- Keringat.
Baca Juga: Alami Badai Irama Jantung Haji Lulung Wafat, Inilah yang Dimaksud Arrhythmic Storm
- Tampon atau pembalut wanita.
- Air seni.
- Keputihan.
2. Folikulitis, yang terjadi ketika folikel rambut kemaluan meradang atau terinfeksi. Folikulitis mungkin disebabkan oleh:
- Rambut tumbuh ke dalam.
- Luka bakar pisau cukur.
- Cukur.
- Pakaian yang ketat.
- Air kotor di bak mandi, bak mandi air panas atau kolam renang.
Baca Juga: Simak Fakta Tentang Kutil Kelamin, Jangan Coba-coba Obati Sendiri
3. Hidradenitis suppurativa (jerawat inversa), penyakit kulit yang menyerang kelenjar keringat di selangkangan.
Ini dapat menyebabkan luka berisi nanah yang muncul kembali setelah perawatan dan meninggalkan bekas.
4. Moluskum kontagiosum, infeksi virus yang menyebabkan pertumbuhan pada tubuh. Pertumbuhan ini terkadang terjadi di area genital.
Jerawat bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk dibersihkan.
5. Infeksi menular seksual (IMS), termasuk:
Baca Juga: Healthy Move, Aneka Latihan Terbaik untuk Meningkatkan Kesuburan
- Herpes genital, yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala datang dan pergi, tetapi virus tetap bersama seumur hidup.
- Kutil kelamin, yang disebabkan oleh human papillomavirus. Pertumbuhan ini lebih mirip kuntum kembang kol daripada jerawat.
- Skin tag/tag kulit, lipatan kecil kulit yang terbentuk di area di mana kulit bergesekan dengan dirinya sendiri. Mereka tidak berbahaya tetapi tidak hilang dengan sendirinya.
6. Penyebab yang tidak umum, termasuk kista Bartholin. Ini terjadi ketika kelenjar di kedua sisi vagina tersumbat. Daerah tersebut menjadi meradang dan nanah terkumpul.
Itulah beberapa penyebab jerawat kelamin pada wanita. Jika dirasa mengalaminya, segeralah periksakan ke dokter.(*)
Baca Juga: Bruselosis Penyakit Infeksi Akibat Bakteri, Begini Cara Mencegahnya
Source | : | Youngwomenshealth.org,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar