Dalam wawancara tersebut pun Maria Van Kerkhove menyatakan, telah melihat keseluruhan spektrum keparahan dari infeksi varian Omicron, dan orang bisa meninggal karenanya.
Jadi mengatakan, “Ini ringan saja,” adalah sangat berbahaya.
Selain itu Maria Van Kerkhove pun menyatakan varian Omicron sepenuhnya bisa diprediksi.
Bukan mutasi spesifiknya, tapi prediksi bahwa akan memiliki sebuah varian yang berpotensi lebih mudah ditularkan, sebuah varian yang memiliki kemampuan mengelak dari respons imun tubuh (berkurangnya proteksi dari vaksin-vaksin dan infeksi sebelumnya).
"Pada 2022, saya berharap untuk melihat pengurangan yang signifikan dalam angka rawat inap di rumah sakit dan kematian orang-orang yang sudah divaksinasi. Pada saat yang bersamaan, virus akan berevolusi karena kita tidak berbuat cukup untuk mencegah penyebarannya."
"Saya tidak mendorong dilakukan lockdown, tapi social distancing, memakai masker, bekerja dari rumah dan memperbaiki ventilasi—seluruh protokol yang sudah kita buktikan sangat menolong.," paparnya yang juga menyatakan apa yang dilakukan negara-negara dalam satu sampai 10 pekan ke depan benar-benar akan mempengaruhi apa yang terjadi dengan varian Omicron.
Menurutnya untuk tahun depan akan sangat bergantung kepada kita sendiri.
Baca Juga: Bisakah Pria Mengalami Kanker Payudara? Ini Penjelasan Dokter
Source | : | VOA-omicron,Tempo-omicron |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar