GridHEALTH.id - Varian omicron telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai varian of concern.
Varian tersebut pertama ditemukan di Afrika Selatan.
Saat ini sejumlah negara telah mengonfirmasi masuknya varian tersebut.
Varian omicron masih dalam tahap penelitian pada saat ini terkait dengan dampak penyebaran dan keparahannya.
Data awal dari Afrika Selatan, menunjukkan bahwa Omicron terindikasi menyebar jauh lebih cepat daripada jenis mutasi sebelumnya.
Namun demikian, Omicron terindikasi memiliki tingkat keparahan yang rendah.
Baca Juga: Jelang Nataru, Kasus Kematian Covid-19 di Indonesia Naik 14 Persen
Setelah beberapa hari lalu beredar isu adanya kasus varian Omicron di Indonesia, tapi teryata tidak terbukti.
Har ini, Kamis (16/12/2021), kasus Covid-19 varian Omicron telah ditemukan di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan langsung mengenai kasus varian Omicron yang baru ditemukan di Indonesia ini.
Menurut Menkes, kasus virus varian Omicron ini ditemukan pada seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet, Jakarta.
Dia bercerita, awalnya ada tiga orang pekerja pembersih tanggal 8 Desember positif Covid-19 berdasarkan hasil PCR.
Selanjutnya, pada tanggal 10 Desember, sampel tiga orang ini dikirim ke Litbangkes untuk genome sequencing.
Pada 15 Desember hasil ujinya sudah keluar.
Baca Juga: Begini Cara Mengobati Selulitis, Penyakit Infeksi Kulit Akibat Bakteri
Hasilnya, "Dari tiga orang satu adalah Omicron, dua bukan," kata Menkes Budi, Kamis (16/12/2021), dikutip dari OkeZone (16/12/2021).
Menkes pun menjelaskan jika pekerja tersebut dikabarkan tidak mengalami gejala.
Dia dan dua rekannya sudah kembali menjalani tes PCR dengan hasil negatif. "Tes PCR-nya sudah negatif," ungkap Menkes.(*)
Baca Juga: Bernyanyi Ternyata Bisa Cepat Atasi Depresi Pasca Melahirkan, Studi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar