Merasa sedih mengenang orang yang sudah meninggal memang wajar-wajar saja. Namun, tidak boleh tertawa sesudahnya, bahkan hingga berhari-hari, tentu memberikan dampak bagi tubuh, khususnya kesehatan.
Asal tahu saja, tertawa ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Melansir Verywell Mind, studi telah membuktikan, psikologi positif dari tertawa dapat memengaruhi kesehatan fisik dan kesehatan mental.
Sayangnya, seiring bertambahnya usia, intersitas tertawa seseorang justru menurun. Salah satu penelitian menunjukkan, anak-anak yang sehat dapat tertawa sebanyak 400 kali per hari. Sedangkan orang dewasa, rata-rata hanya tertawa 15 kali sehari.
Dikutip dari Kompas Health, berikut 8 manfaat tertawa bagi kesehatan:
1. Membantu seluruh tubuh rileks. Tertawa yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh dapat meredakan ketegangan dan stres fisik.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh. Tertawa dapat menurunkan hormon penyebab stres dan membantu meningkatkan sel kekebalan serta antibodi tubuh untuk melawan infeksi
Baca Juga: Meningkat, Diabetes Pada Anak-anak, Waspadai Tanda dan Gejalanya
Baca Juga: Bahaya Kelebihan Gula Untuk Otak Berdampak Pikun dan Alzheimer
3. Menciptakan perasaan positif. Tertawa dapat mendorong pelepasan hormon endorfin. Hormon ini membuat tubuh memiliki perasaan positif dan bahagia. Hormon endorfin juga meningkatkan kesejahteraan mental sampai mengurangi rasa sakit.
Source | : | Kompas Health,Very Well Health,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar