GridHEALTH.id - Jerawat kelamin pada pria bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Melansir Medical News Today (21/1/2020), sama seperti jenis jerawat lainnya, jerawat kelamin bisa tampak seperti benjolan kecil bundar dengan bagian dasar berwarna merah.
Bergantung pada jenis penyumbat biang jerawat, bagian ujung jerawat bisa berwarna putih atau hitam.
Beberapa jerawat juga mengandung nanah.
Jerawat kelamin ini kerap disalahartikan sebagai penyakit infeksi menular seksual yang ditandai dengan benjolan seperti kutil kelamin, herpes, dan sipilis.
Namun faktanya tidak semua jerawat kelamin disebabkan oleh infeksi.
Kutil kelamin biasanya berupa benjolan kecil berwarna putih di batang atau kepala penis. Ujung kutil berbentuk seperti kembang kol dengan ukuran yang bervariasi.
Sedangkan herpes karena virus dapat menyebabkan kulit di penis atau area kemaluan melepuh berwarna putih dengan dasar berwarna merah.
Luka herpes yang dapat menimbulkan rasa gatal bisa berair dan mengeras.
Sementara itu, infeksi bakteri dapat menyebabkan sipilis. Penyakit ini ditandai dengan kemunculan bisul putih atau merah tanpa rasa sakit di sekitar penis.
Baca Juga: Jerawat Bayi Sering BIkin Khawatir, Ini Yang Bisa orangtua Lakukan
Adapun bebeberapa penyebab jerawat kelamin pada pria paling sering diantaranya:
- Memakai pakaian terlalu ketat
- Kondisi sekitar penis lembab
- Kering berlebihan
- Infeksi setelah mencukur rambut kemaluan
- Area kemaluan kotor, kulit sekitar kemaluan berminyak
Umumnya jerawat di kemaluan yang bukan tanda-tanda penyakit menular seksual dan tidak berbahaya.
Namun kita perlu berkonsultasi ke dokter jika jerawat kelamin disertai dengan gejala berikut:
- Demam
- Sakit kepala
- Lelah Kelenjar di pangkal paha membengkak
- Ruam kulit atau iritasi
- Timbul nyeri otot
Pria perlu berkonsultasi ke dokter apabila jerawat di kemaluan tidak kunjung hilang setelah lebih dari satu minggu.
Baca Juga: Jerawat Batu Muncul Karena Infeksi, Ini Pengobatan Untuk Mengatasinya
Menurut lama Healthline (29/3/2019), cara terbaik untuk mengobati jerawat kelamin pada pria adalah dengan membiarkannya.
Pendekatan lepas tangan biasanya akan mencegah jerawat genital memburuk. Jerawat juga cenderung hilang dengan sendirinya jika area tersebut tetap bersih dan kering.
Meskipun menggoda, kita tidak boleh memencet jerawat kelamin. Ini bisa membuat mereka lebih buruk dan menyebabkan infeksi.
Memencet juga dapat membuat bakteri menyebar, bahkan mungkin menyebabkan lebih banyak jerawat.
Mengobati jerawat penis dengan obat bebas (OTC) seperti yang biasa digunakan dengan jerawat di bagian lain dari tubuh pun tidak disarankan.
Sebab di area ini lebih tipis dan lebih sensitif. Produk jerawat OTC yang umum, seperti benzoil peroksida dan asam salisilat, mungkin juga terlalu keras untuk area tersebut.
Kita bisa berakhir dengan ruam dan gatal yang signifikan sebagai hasilnya.
Jika benjolan tetap ada, bicarakan dengan dokter kulit tentang pilihan pengobatan terbaik utuk menhilangkan jerawat.(*)
Baca Juga: Ini Skincare yang Boleh dan Harus Dihindari saat Berjerawat, Jangan Sampai Salah
Source | : | Healthline,Medicalnewstoday |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar