GridHEALTH.id - Varian Omicron sudah terdeteksi berada di Indonesia.
Varian yang sedang menghebohkan dunia di akhir 2021 ini kini sedang ditangani dengan serius oleh pemerintah Indonesia.
Pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran yang terdeteksi terpapar varian Omicron telah dikarantina dan dilakukan penanganan.
Bahkan RSD Wisma Atlet Kemayoran kini sudah di lockdown selama 7 hari ke depan.
Dengab ditemukannya pasien N sebagai orang pertama terdeteksi terpapar varian Omicron di Indonesia, kita semua harus mawas diri mengenai infeksi virus corona dari varian Omicron.
Sebab seperti yang terjadi pada pasien N di Wisma Atlet Kemayoran, dirinya tidak mengeluhkan apapun dan tidak ada gejala seperti yang banyak diketahui oleh masyarakat saat ini.
Hal tersebut senada dengan pendapat dokter di Afrika Selatan, Angelique Coetzee, yang mengatakan gejala COVID-19 varian Omicron tergolong ringan dan sangat berbeda dengan varian Delta.
Baca Juga: Tidak Semua Jerawat Kelamin Pada Pria Disebabkan Infeksi, Begini Cara Penanganannya
Seseorang yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami dua gejala: ringan hingga berat. Namun, tak semua orang yang terpapar dapat memperlihatkan gejala.
Gejala Umum
Gejala umum infeksi varian Omicron, melansir dari KompasTV (16/12/2021), adalah sebagai berikut;
1. Kelelahan
Kelelahan ekstrem akan dialami oleh seseorang yang terinfeksi varian Omicron, seperti varian-varian sebelumnya.
2. Berkeringat di malam hari
Dokter umum Afrika Selatan Unben Pillay menyarankan berkeringat di malam hari dengan jumlah yang sangat banyak dimasukkan sebagai gejala varian Omicron.
3. Tenggorokan gatal
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Yang Mudah dan Murah Untuk Mengatasi Keringat Bau
Dokter di Afrika Selatan Angelique Coetzee mengatakan pasien yang terinfeksi Omicron mengeluh tenggorokannya gatal dan bukan sakit tenggorokan.
Angelique menambahkan para pasien merasakan rasa gatalnya tak biasa dan lebih menyakitkan.
4. Sakit tenggorokan
Studi Zoe Covid (covid.joinzoe.com) mengungkapkan orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan ini ringan dan berlangsung tak lebih dari 5 hari.
5. Sakit kepala
Masih dari studi Zoe Covid, sakit kepala yang muncul bisa menjadi salah satu gejala awal terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Komplikasi Selulitis dan Cara Mencegahnya, Penyakit Infeksi Bakteri
Sakit kepala akibat Covid-19 dalam studi itu menyatakan cenderung nyeri sedang hingga berat, kepala berdenyut, menekan, dan menusuk di kedua sisi kepala. Gejala ini terjadi lebih dari tiga hari dan sulit dihilangkan dengan obat pereda sakit kepala.
6. Bersin dan pilek
Bersin dan pilek menjadi salah satu gejala umum orang yang terjangkit Covid-19. Namun, gejala ini harus dikonfirmasi lebih lanjut dengan tes antigen atau PCR.
7. Demam ringan
Gejala demam ringan oleh varian Omicron memberikan efek yang tidak bertahan lama dibandingkan sebelumnya. Varian ini memberikan induksi suhu tubuh dengan ringan, sehingga seseorang dapt perlahan pulih secara sendirinya saat mengalami demam.
8. Batuk
Terus-menerus batuk disebut menjadi gejala utama dari infeksi Covid-19. Penderita Covid-19 biasanya akan mengalami batuk kering.
Gejala Spesifik Infeksi Varian Omicron
Tapi menurut Angelique Coetzee, gejala pasien infeksi varian Omicron tidak seperti pasien varian lainnya, varian Omicron justru mengalami tiga gejala spesifik.
"Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dibandingkan dari kasus yang saya tangani sebelumnya," kata dokter Afrika Selatan Angelique Coetzee kepada The Telegraph, dikutip pada Kamis (16/12/2021).
Pasien varian Omicron disebut 'hanya' melaporkan sakit kepala, nyeri tubuh, dan sedikit sakit tenggorokan.
Pihaknya mengatakan, tidak ada yang mengeluhkan gejala COVID-19 seperti anosmia dan tidak ada pula catatan peningkatan kebutuhan oksigen.
Baca Juga: Stabilkan Gula Darah dan Insulin, 6 Makanan Lezat Ini Bisa Dicoba
"Mereka tidak mengalami batuk parah dan hidung mereka tidak berair atau tersumbat seperti yang dilihat pada infeksi saluran pernapasan atas," tuturnya.
Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) punya pendapat lain prihal temuannya tentang gejala infeksi varian Omicron.
Menurut CDC, gejala COVID-19 varian Omicron masih sama seperti infeksi varian sebelumnya. Hal ini terangkum dalam laporan CDC Morbidity and Mortality Weekly Report.
Studi tersebut mengungkap 89 persen dari pasien varian Omicron mengalami gejala batuk yang diikuti dengan tenggorokan gatal.
Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Saat BAB Selain Sembelit dan Cara Menanganinya
Hanya tujuh persen pasien yang dilaporkan tak memiliki gejala. Kendati demikian, CDC tetap memperingatkan risiko dari varian Omicron ini.
Berikut 6 gejala varian Omicron versi CDC:
1. Batuk (89 persen)
2. Kelelahan (65 persen)
3. Hidung tersumbat atau pilek (59 persen)
4. Sesak napas (16 persen)
5. Diare (11 persen)
6. Anosmia, gangguan atau kehilangan rasa atau bau (delapan persen).(*)
Baca Juga: Tanda-tanda Akan Segera Melahirkan, Ternyata Tidak Hanya Kontraksi
Source | : | CDC,detik,KompasTV,The Telegraph |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar