GridHEALTH.id - Kini varian Omicron sudah dikonfirmasi Menkes ada di Indonesia.
Kasusnya sudah ditemukan. Pasien N adalah pasien pertama yang terdeteksi terpapar varian Omicron.
Pasien N adalah pekerja kebersihan di RSD Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Baca Juga: Jangan Langsung Minum Teh Setelah Makan Bakso, Kandungan Gizinya Bisa Bertabrakan
Mengenai ditemukannya kasus varian Omicron pertama di Indonesia, Epidemiolog UI Pandu Riono mengatakan jika varian covid omicron sebenarnya sudah masuk dan beredar di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkannya di akun twitternya. "Sudah lama masuk dan beredar, hanya baru terdeteksi #Omicron," tulisnya.
Mengenai pasien pertama varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia, menurut Pandu Riono
"Pasien itu kan diketahui tidak pernah keluar negeri. Artinya bisa jadi memang dari orang-orang yang karantina tetapi bisa juga dari lingkungan sekitar dia di luar Wisma Atlet," kata Pandu kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/12).
Varian Omicron Sudah Ada Sejak Lama di Indonesia
"Sehingga varian Omicron ini bisa jadi sudah ada di Indonesia sudah dari sebelum-sebelumnya, hanya saja baru terdeteksi sekarang ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: 6 Hal yang Boleh dan Harus Dihindari Pada Kaki Diabetes, Cegah Infeksi
Karenanya, "Juga karantina tanpa kecuali bagi pelaku perjalanan. Aplikasi PeduliLindungi dimanfaatkan bukan untuk pasangan," tambahnya.
Menurut Pandu, ingat penyebaran varian Omicron memiliki tingkat penularan yang sangat cepat.
Karenanya hemat Pandu Riono, pemerintah harus betul-betul mengimplementasikan aturan perjalanan orang, baik dari luar negeri maupun di dalam negeri, secara ketat.
Aturan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri harus tegas dan tidak boleh diskriminatif.
"Sekarang karantina jangan dimain-mainin lagi. Semua pelaku perjalanan dari luar negeri harus dikarantina tanpa diskresi. Untuk mencegah perluasan, betul-betul diimplementasikan dengan baik aturan pelaku perjalanan dalam negeri," kata Pandu, dilansir dari Kompas.com (16/12/2021).
Hal tersebut penting karena penularan bisa terjadi di mana saja.
Percepat Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: Penting Diketahui, Tanda Peringatan Koma Diabetes Pada Diabetes Tipe 2
Selain itu, Pandu Riono pun mendorong pemerintah agar mempercepat vaksinasi Covid-19.
Hal ini juga untuk mencegah perluasan penularan kasus Covid-19 varian Omicron.
Pandu juga mengatakan jika gejala varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian Delta.
"Tidak separah varian Delta. Gejalanya ringan saja. Tapi masih banyak penduduk yang belum divaksinasi. Jadi dipercepat, sekarang kan juga sudah vaksinasi untuk anak. Dipercepat sekaligus di semua wilayah, juga untuk anak-anak," ucapnya.
Baca Juga: Tidak Semua Jerawat Kelamin Pada Pria Disebabkan Infeksi, Begini Cara Penanganannya
Lebih jauh, ia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia mengatakan, masyarakat harus tetap waspada, tetapi tidak perlu panik.
"Karena ini sudah menular, 5M harus lebih dijaga. Minimal pakai masker," tuturnya.
Penting juga diingat, berdasarkan tren yang terjadi di luar negeri saat ini, kebanyakan kasus Covid-19 justru ditemukan pada kelompok remaja dan anak-anak.(*)
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Yang Mudah dan Murah Untuk Mengatasi Keringat Bau
Source | : | Kompas.com,CNN,bisnis.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar