GridHEALTH.id - Sangat mudah untuk bingung antara bronkitis dan pneumonia karena keduanya memiliki gejala yang hampir sama seperti batuk dan ketidaknyamanan yang mempengaruhi saluran udara.
Perbedaan terbesar antara bronkitis dan pneumonia adalah bagaimana mereka mempengaruhi saluran udara. Sementara bronkitis berarti peradangan di saluran udara, pneumonia adalah infeksi paru-paru.
Berikut adalah beberapa detail lebih lanjut tentang hal yang sama. Dr. Howard Goldberg dan Dr Steven Rosenblatt dari Harvard Medical School di Amerika Serikat, menjelaskan keraguan paling umum yang dimiliki orang mengenai kesehatan paru-paru.
1. Radang paru-paru/pneumonia
Seperti disebutkan di atas, pneumonia adalah infeksi, bisa di salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Patogen ini biasanya masuk ke paru-paru kita, karena batuk atau bersin orang lain atau ketika bakteri atau virus yang ada di hidung masuk ke paru-paru.
Orang dengan pneumonia mungkin mengalami batuk dengan lendir, demam dan sesak napas. Demam yang disebabkan oleh pneumonia biasanya lebih tinggi daripada yang terjadi selama bronkitis.
Baca Juga: Pneumonia, Penyakit Infeksi Paru-paru Bisa Dicegah, Ini Caranya
Baca Juga: Penting Diketahui, Tanda Peringatan Koma Diabetes Pada Diabetes Tipe 2
Seiring dengan demam, pneumonia juga dapat menyebabkan kebingungan, kulit lembab atau berkeringat, sakit kepala, malaise, kehilangan nafsu makan dan nyeri dada yang tajam, tanda-tanda yang kemungkinan besar tidak ada pada bronkitis juga.
Mungkin perbedaan terpenting antara keduanya adalah bahwa pneumonia dapat mengancam jiwa. Ini karena, tidak seperti bronkitis, pneumonia mempengaruhi bagaimana udara didistribusikan ke sel-sel darah. Tanpa oksigen yang cukup, sel-sel mulai mati, dan infeksi mulai menyebar dengan cepat.
2. Bronkitis
Bronkitis mengacu pada peradangan pada saluran bronkial, yang terletak di saluran udara, untuk memberikan udara ke paru-paru.
Faktor yang bertanggung jawab untuk kondisi ini berkisar dari virus hingga lingkungan (juga disebut bronkitis industri). Hal ini paling sering disebabkan oleh virus, yang juga menyebabkan pilek dan flu.
Gejala bronkitis termasuk batuk terus-menerus dengan lendir, disertai sesak dada, demam rendah, dan sesak napas.
Ada dua jenis bronkitis berdasarkan umur panjang akut dan kronis. Seperti namanya, bronkitis akut ringan dan biasanya hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Bronkitis kronis, bagaimanapun, bisa bertahan selama beberapa bulan.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Yang Mudah dan Murah Untuk Mengatasi Keringat Bau
Bronkitis yang disebabkan oleh faktor lingkungan disebut bronkitis industri. Paparan asap, debu, atau asap secara teratur dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara dan mengakibatkan batuk dan produksi lendir yang berlebihan.
Gejala bronkitis industri hilang dengan sendirinya dengan perubahan suasana. Penggunaan obat-obatan dan filter udara untuk memperbaiki kondisi dianjurkan.
Baca Juga: 6 Cara Alami Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Darah, Tak Perlu Buru-buru Pakai Tabung Oksigen
Baca Juga: Dampak Kadar Asam Urat Perlu Diwaspadai, Bisa Sebabkan Komplikasi
Suara berderak di paru-paru biasanya merupakan indikator bronkitis, tidak seperti pneumonia, yang memerlukan rontgen dada dan/atau tes darah.(*)
Source | : | Harvard Medical School |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar