Namun mereka mendapati bahwa tidur yang terganggu sama buruknya dengan tidur tak lebih dari empat jam berturut-turut, yang tentunya kurang baik bagi kesehatan seseorang.
Dalam penelitian, ada 61 orang dewasa yang dimonitor di rumah oleh para peneliti dengan bantuan gelang yang terpasang di pergelangan tangan mereka.
Gelang ini akan mendeteksi ketika mereka terbangun dan tertidur.
Para relawan dibiarkan tidur normal selama delapan jam untuk beberapa malam.
Baca Juga: 3 Penyebab Nyeri Lutut di Usia Muda, Redakan Gejalanya dengan 4 Cara Ini
Kemudian mereka dibangunkan empat kali melalui telepon setiap 90 menit pada malam berikutnya.
Setelah itu, setiap pagi para relawan diminta menyelesaikan beberapa kuesioner untuk mengecek kewaspadaan, perhatian, dan suasana hati mereka.
Hasilnya menunjukkan hubungan langsung antara gangguan tidur dengan konsentrasi yang rendah dan suasana hati yang buruk setelah malam harinya tidur mereka terganggu.
Baca Juga: WHO Ingatkan Rumah Sakit Prihal Penyebaran Omicron, Indonesia Jangan Sampai Jadi Zona Berbahaya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar