GridHEALTH.id - Nama Amalia Usmaianti (28) belakangan menarik perhatian warganet di tanah air.
Bagaimana tidak, wanita yang berprofesi sebagai dokter muda dan sedang bertugas di pedalaman Papua tersebut diketahui sering membagikan cerita-cerita menarik di akun Facebook pribadinya.
Melansir Kompas.com (19/6/2018), Amalia Usmaianti merupakan Lulusan Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Ia saat ini tengah mengikuti program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan dan ditugaskan selama 2 tahun di Puskesmas Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Amalia Usmaianti bertugas di daerah itu sejak Mei 2017.
Tak sendirian, ia hadir di sana bersama 6 orang lainnya dalam sebuah tim.
Tim itu terdiri dari dirinya sebagai dokter umum, dan 6 rekannya yang merupakan perawat, bidan, ahli kesehatan lingkungan, ahli gizi, analis kesehatan, dan apoteker.
Baca Juga: Kualitas Sperma Laki-laki Menurun Pasca Sembuh dari Covid-19, Studi
Amalia membagikan foto dirinya dan beberapa rekannya tengah menyusuri jalananan berlumpur di Ninati dengan berjalan kaki.
Terlihat pula air menggenang di beberapa bagian jalan yang dilintasi.
Dalam unggahannya ia menulis:
"Perjalanan dari puskesmas Ninati menuju Desa Tembutka berjarak 16 km."
"Tujuan pusling keesokan hari, awal perjalanan tidak ada keluhan, setelah jalan 7km, pasien pusing, berputar, riw fertigo +. Saya beri terapi di tengah jalan, pasien masih dibopong berjalan, 400 meteran jalan, pingsan, kami membuat tandu untuk mengangkat pasien, mau kembali ke puskesmas, jarak lebih jauh, dan hari mulai gelap, takut kemalaman dan banyak ular, jadi kami lanjut ke Desa Tembutka."
"Pasien tersebut adalah bidan tim kami, yang saya rasa saya akan sebut pasien mengingat ia adalah orang sakit, saya rasa kami hanyalah perantara, agar desa tersebut dapat dilihat oleh dunia luar, bahwa masih ada tempat yang ditinggali masyarakat Indonesia yang jauh dari kita, jauh dari alat komunikasi, yang belum ada listrik, sinyal radio dan sebagainya."
"Banyak masyarakat sakit yang dibopong keluarganya sendiri, namun mereka tidak punya alat untuk merekam kepedihan yang mereka rasakan selama puluhan tahun, sebelum ada tim Nusantara Sehat @nusantarasehat, yang menetap di desa tersebut, mereka memilih berobat ke Papua Nugini, dengan jalan kaki."
"Akses jalan tidak pernah ada kejelasan, masyarakat jalan berhari-hari mengantar anak sekolah, masyarakat menggendong anaknya usia 17an tahun, kakek, dan lain-lain dibawa berobat, tidak ada yang tahu, kami hanya perantara, tdak ingin dipuji dan sebagainya, cuma ingin negara tahu, di sana banyak masyarakat yang perlu diperhatakan kehidupannya."
Baca Juga: 4 Gejala dan Jenis Penyakit Infeksi Kelamin Perempuan yang Sering Terjadi
Banyak suka duka yang ibu dari satu anak perempuan ini lalui, seperti kurangnya fasilitas dan terbatasnya akses jalan.
Namun dengan semangat pengabdian, Amalia terus berusaha memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
Dikutip dari laman goodnewsfromindonesia.id (22/12/2021), Amalia Usmaianti juga membagikan cerita menariknya ketika ia dianggap bisa membakitkan orang mati.
Menurutnya saat itu terdapat pasien sakit bersama dengan dukun berkumpul.
"Pernah ada pasien sakit, ketika itu dukun sudah kumpul. Dibilang (red: pasiennya) sudah meninggal. Ternyata dia dehidrasi berat, lalu saya kasih infus. Pasien itu bangun lagi. Saya dibilang bisa membangkitkan orang mati," ucap Amalia Usmaianti.
"Disitu lah para dukun itu menciumi saya. Akhirnya mereka mau mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang kita bawa. Setelah itu mereka nurut bila ada kegiatan. Mungkin kalau tidak ada kejadian itu bisa saja rada sulit," tambahnya.(*)
Baca Juga: 1 Kamar Diisi 4 Atlet, Kasus Covid-19 PON Papua XX Jadi 83, Prokes Baru Dibuat dan Dijalankan
Source | : | Kompas.com,Goodnewsfromindonesia.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar