Ketuban pecah di bawah kepala bayi, cairan yang sudah menumpuk akan menyembur keluar.
Sedangkan jika pecah ketuban terjadi lebih tinggi di dalam rahim, cairan hanya akan menetes di antara kantung dan lapisan rahim.
Baca Juga: Perubahan Payudara Setelah Melahirkan, Ini Tips Cara Mengencangkannya
2. Cairan bening dan tidak bau
Berbeda dari urin, saat air ketuban pecah, maka Ciaran yang muncul tidak akan berbau. Warnanya biasanya bening atau merah muda dengan sedikit darah.
3. Adanya letupan
Pada beberapa wanita, saat air ketuban pecah akan terdengar suara letupan yang diikuti oleh air yang mulai turun.
Ibu pun akan mengalami kontraksi yang intensitasnya meningkat saat ketuban pecah.(*)
Source | : | Mayo Clinic,Medline Plus,Medicine Net |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar