"Meskipun dengan Omicron, kemungkinan kecil akan kehilangan indra penciuman atau indra perasa, itu sangat spesifik untuk COVID-19," pungkas El-Sayed kepada CNN.
Baca Juga: Ditemukan 71 Penyelewengan Program Vaksinasi Covid-19, Vaksin Covid-19 ada di Marketplace
Sementara itu di Indonesia, dr Siti Nadia Tarmizi gejala paling banyak yang dialami pasien Omicron di Indonesia adalah batuk sebanyak 49% dan pilek 27%.
"Sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%)," ungkap Nadia.
Nadia mengatakan, saat ini tercatat ada penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia 92 kasus baru per Selasa (4/12/2022).
Dengan penambahan 92 kasus baru tersebut, kini total kasus Omicron di Indonesia menjadi 254 kasus.(*)
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Kurangi Risiko Keparahan Covid-19, Studi
Source | : | Tribunnews-omicron,Liputan6-omicron |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar