Walau efektif menurunkan berat badan, tapi diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
4. Diet rendah lemak
Seperti diet rendah karbohidrat, diet rendah lemak juga menjadi metode diet yang populer selama bertahun-tahun.
Saat menjalani diet ini, asupan lemak hanya boleh sekitar 30% dari jumlah kalori harian.
Selain menurunkan berat badan, metode diet ini juga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Makan Jenis Ikan Ini Saat Mengalami Rambut Rontok, Ini Risikonya
5. Weight watchers
Metode diet weight watchers tidak mengharuskan orang membatasi asupan makanan apapun. Hanya saja, porsinya harus disesuaikan dengan berat badan ideal.
Cara yang dilakukan yakni dengan memberikan nilai pada makanan dan minuman yang berbeda, tergantung pada kandungan kalori, lemak, dan seratnya.
Orang-orang yang menjalani metode diet ini, lebih berhasil mengelola berat badannya dibandingkan dengan plan diet yang lain.
Baca Juga: No 1 Sarapan, Diet Efektif Remaja Turunkan Berat Badan Tanpa Takut Cepat Naik Kembali
Menentukan metode diet tidak boleh sembarangan, karena akan berdampak pada kondisi kesehatan.
Melansir Mayo Clinic, Minggu (16/01/2022), terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani salah satu metode diet.
Di antaranya, risiko apa yang akan terjadi, apakah ada ahli kesehatan yang merekomendasikannya, bagaimana kebanyakan hasilnya, dan apakah metode diet itu bisa membantu menjaga berat badan ke depannya.
Selama menjalani salah satu metode diet, jangan lupa untuk mempraktikan gaya hidup yang sehat. Ini dilalukan agar berat badan tidak cepat naik saat berhenti diet.(*)
Baca Juga: 5 Cara Menyenangkan Untuk Memasukkan Madu ke Dalam Diet Harian
Source | : | Healthline,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar