GridHEALTH.id - Sectio Caesara atau biasa dikenal dengan operasi caesar atau sesar bisa dilakukan saat persalinan dengan saran atau rekomendasi dokter.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seorang wanita harus menjalani proses operasi saat persalinannya.
Persalinan caesar aman dilakukan meski memiliki risiko lebih besar dari melahirkan secara normal. Ada alasan medis dan nonmedis yang membuat ibu menjalani persalinan caesar.
Mengutip Healtline, operasi caesar dapat dijadwalkan oleh dokter sebelum waktu hari perkiraan lahir atau mungkin dilakukan selama masa persalinan karena keadaan darurat.
Beberapa alasan medis yang paling umum untuk operasi caesar antara lain partus lama, yaitu operasi caesar dilakukan karena persalinan normal tak kunjung terjadi dan bayi tidak keluar setelah 20 jam, bayi yang terlalu besar untuk jalan lahir, lambatnya penipisan leher rahim, dan kehamilan kembar sehingga bisa memperlambat persalinan.
Dalam kasus ini, dokter mempertimbangkan operasi caesar untuk menghindari komplikasi. Dan sepertiga kasus operasi caesar kebanyakan karena alasan ini.
Operasi caesar melakukan sayatan pada rahim, maka setelahnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan;
1. Efek bius
Efek yang dirasakan usai operasi berbeda, tergantung jenis bius yang digunakan. Bius regional pasca operasi biasanya menyebabkan kaki tidak nyaman dan belum bisa digerakkan.
Sedangkan bius umum biasanya menyebabkan bibir kering, haus dan mengantuk. Tetapi jangan khawatir karena setelah beberapa jam setelah operasi kesadaran akan pulih kembali.
Lama pulih setelah operasi setiap orang berbeda, tergantung kondisi kesehatan ibu saat itu.
Baca Juga: Persalinan Normal Setelah Caesar Bisa Dilakukan dengan Syarat Ini
Baca Juga: Ini Dia 16 Tips Menurunkan Berat Badan yang Sehat untuk Remaja
2. Makan dan minum
Setelah pembiusan fungsi normal alat pencernaan akan pulih sekitar 12 jam. Sehingga untuk makan dan minum setelah operasi biasanya akan diatur oleh bidan atau dokter yang menangani sesuai petunjuk dokter ahli anastesi.
Sebelum makan biasanya akan ada tahap dimana kita harus minum air hangat sedikit demi sedikit, lalu susu cair, hingga ke makanan lunak.
3. Bergerak
Setelah efek bius sudah benar-benar hilang ibu dianjurkan untuk segera bergerak meski gerakan ringan.
Dimulai dari menggerakkan pergelangan kaki, sendi bahu dan lengan sembari tiduran. Kita juga bisa mengganti posisi seperti miring ke kanan dan ke kiri yang dapat dibantu oleh tenaga medis.
Sekitar 8 jam setelah operasi kita juga bisa belajar duduk dan setelah melewati 24 jam setelah operasi, latihan jalan juga bisa dilakukan.
4. Rasa nyeri
Untuk menghilangkan rasa nyeri pada luka bekas operasi kita bisa melakukan senam nifas, dimulai dari menggerakkan leher, kepala, bahu, lengan dan juga kaki.
Baca Juga: Penting Diketahui Wanita, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Melahirkan
Baca Juga: Healthy Move, Latihan Step-Up Untuk Mereka yang Kelebihan Berat Badan .
Untuk memperlancar peredaran darah Moms juga bisa melaukan teknik relaksasi. Hal penting lainnya yaitu kita juga harus aktif bergerak agar cepat pulih. (*)
Source | : | nakita.grid.id,American Pregnancy Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar