Hasil penemuan ini memberikan bukti kekebalan yang ditransfer ke neonatus dan berkaitan dengan perlindungan bagi bayi terhadap infeksi selama bulan-bulan pertama kehidupannya.
“Penelitian terus memperkuat pentingnya vaksin selama kehamilan dan kekuatannya untuk melindungi dua kehidupan sekaligus dengan mencegah penyakit parah pada ibu dan bayi,” kata Ashley S. Roman, MD, salah satu peneliti utama dari studi tersebut.
Baca Juga: Karyawan Lion Air di Bandara Soekarno Hatta Suspect Omicron Wafat, Ternyata Terpapar Varian Delta
“Jika bayi bisa dilahirkan dengan antibodi, itu dapat melindungi mereka dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, saat mereka paling rentan,” sambungnya.
Dalam studi yang terbaru ini, walaupun sampel yang diamati kecil, tapi ini memberikan kabar yang baik bagi ibu hamil yang akan menerima vaksin Covid-19.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui sebera efektif antibodi yang ada pada bayi baru lahir dan berapa lama perlidungan itu akan bertahan.
Setidaknya hasil studi tersebut dapat menjadi angin segar dan alasan bagi ibu hamil untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: T&J: Bagaimana Mengidentifikasi Gejala Omicron vs. Varian Lainnya
Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang berisiko mengalami kondisi yang parah jika terinfeksi Covid-19, dikutip dari Mayo Clinic, Jumat (14/01/2022).
Keparahan ini, dapat membuat ibu hamil harus dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang intensif.
Mereka yang hamil dan terpapar Covid-19, juga memiliki kemungkinan untuk melahirkan bayi sebelum 37 minggu (prematur) dan meningkatkan risiko keguguran.
Di Indonesia sendiri, vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2021 lalu dan saat ini, menjadi sasaran prioritas vaskin booster.
Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat antibodi ibu hamil yang sudah pernah mendapatkan dosis penuh vaksin Covid-19 sebelumnya.
“Penggunaan vaksin pada ibu hamil mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.01/1/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19,’ ujar Maxi Rein Rondonuwu, dikutip dari setkab.go.id, Jumat (14/01/2022).
Berdasarkan surat edaran tersebut, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan oleh ibu hamil dengan platform mRNA adalah Pfizer dan Moderna, sedangkan vaksin platform inactivated yakni Sinovac.
Source | : | CDC,Setkab.go.id,NYU Lagone Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar