Ketika goncangan gempa terjadi, saraf keseimbangan terganggu dan menimbulkan perasaan pusing hingga merasa mual.
Pusing yang dirasakan setelah gempa, biasanya hanya akan berlangsung selama beberapa menit dan kemudian hilang.
Baca Juga: 5 Penyebab Kencing Berbusa yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Ejakulasi Terbalik
Jika merasakan pusing setelah gempa terjadi, cobalah untuk berdiam diri sementara waktu. Ketika melakukannya, tutup mata selama beberapa menit.
Apabila teknik tersebut masih belum membantu, bisa juga redakan rasa pusing dengan berbaring.
Apa yang harus dilakukan saat gempa?
Ketika gempa bumi terjadi, hal yang pertama dilakukan oleh kebanyakan orang adalah berlari keluar ruangan.
Baca Juga: 5 Penyebab Kencing Berbusa yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Ejakulasi Terbalik
Dilansir dari CDC, Jumat (14/01/2022), jangan lari keluar ruangan atau bagunan, jika terjadi gempa. Karena dalam kondisi tersebut, risiko terluka sangat tinggi.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan saat gempa terjadi.
-* Merunduk, sebelum gempa membuat tubuh goyah dan terjatuh. Dengan melakukan posisi ini, tubuh tidak akan terjatuh dan masih memungkinkan untuk bergerak.
-* Menjauhlah dari jendal dengan kaca besar ataupun perabotan yang digantung. Tutupi area kepala dan leher atau seluruh badan jika memungkinkan di bawah meja.
Jika tidak ada tempat untuk berlindung, turun ke dekat dinding bagian dalam atau di samping perabotan yang letakknya tidak terlalu tinggi yang tidak mungkin menimpa tubuh. Kemudian tutupi kepala dan leher dengan menggunakan seluruh lengan.
-* Bertahan di tempat perlindungan sampai goncangan sudah benar-benar berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dengan membawa tempat perlindungan, jika goncangan meggesernya.(*)
Baca Juga: Begini Cara Merawat Kulit Berjerawat yang Tepat, Jangan Sampai Salah
Source | : | CDC,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar