GridHEALTH.id - Melahirkan adalah momen yang paling mendebarkan.
Apalgi jika melahirkan bayi secara normal dan si bayi yang dilahirkannya berukuran luar biasa.
Bagaimana tidak, normalnya bayi lahir beratnya hanya 2,4 sampai 2,7 kilogram.
Tapi ibu ini melahirkan bayi yang beratnya mencapai 5,5 kilogram.
Lebih amazing lagi si ibu melahirkannya dengan cara normal, dengan waktu yang terbilang cepat.
Bagaimana tidak cepat, si ibu melahirkan bayi raksasa seperti itu hanya dalam waktu 45 menit.
Bayi yang diberi nama Lilah Grace Simmonds lahir pada Jumat, (7/10) waktu setempat.
Jadi saat dilahirkan besarnya Grace setara bayi usia 3 bulan.
Menurut petugas kesehatan yang bertugas, pipi yang sangat besar menjadi pemandangan yang ia lihat saat bayi tersebut lahir.
Baca Juga: 6 Perawatan Wajah Sehat dan Glowing, Salah Satunya Kelola Stres
Menurut Emma Hog kelahirkan Grace memang terlambat 8 hari dari waktu yang diperkirakan.
Pada saat mulai kontraksi, Emma mulai mendapatkan perawatan dalam kurun waktu 48 jam di rumah sakit.
Meskipun ukuran bayi sangat besar, Emma tidak memiliki keluhan sama sekali.
Menurut sang suami, Michael, Emma sempat melakukan gerakan menari selama 20 menit sebelum waktu melahirkan.
Selain itu, Emma menghadapi proses persalinan dengan santai dan tidak memiliki target dalam rencana kelahiran.
“Ia benar-benar mengikuti arus dan proses melahirkan yang alami,” ujar Michael.
Karena kasus langka, sudah tentu persalinan Emma menjadi daya tarik bagi petugas kesehatan maupun pengunjung rumah sakit.
Selain ukuran bayi yang begitu besar, proses melahirkan yang dilakukan oleh Emma menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Bahkan Michael dan Emma mengaku bayi Grace adalah bayi yang luar biasa, sebab ia bisa tidur sepanjang malam tanpa terbangun di tengah malam.
Baca Juga: WFH dan Luring Kembali Hingga 2 Minggu, Asesmen PPKM Tiap Minggu Kembali Dilakukan
“Lilah menajubkan. Ia bisa tidur 9 jam penuh dan tidak menangis. Ia bayi yang sempurna,” ujar Michael.(*)
| Penulis | : | Gazali Solahuddin |
| Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar