GridHEALTH.id - Penyakit jantung diketahui jadi salah satu penyakit mematikan di dunia.
Karenanya penting bagi kita untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Terlebih untuk menurunkan risiko penyakit jantung ini sangat mungkin dilakukan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit jantung adalah dengan memperbaiki kebiasaan makan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu seperti diungkap ahli gizi Bianca Tamburello seperti dilansir Kompas.com dari Optimistdaily.com (23/1/2022).
Menurut Tamburello, berikut 5 kebiasaan yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
1. Makan salmon dua kali seminggu
Tamburello mengatakan lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon berkaitan dengan banyak manfaat.
Manfaatnya antara lain, membuat kadar trigliserida dan tekanan darah yang lebih baik, HDL atau kolesterol baik yang lebih tinggi, serta mencegah pembentukan plak di arteri.
Baca Juga: 4 Penyebab Serangan Jantung di Usia 20an dan Cara Mencegahnya
Untuk itu, dia menyarankan kita makan salmon dua kali seminggu guna menghindari risiko terkena penyakit jantung.
"Kita bisa memilih salmon karena ikan ini sangat tinggi lemak omega-3, rendah merkuri, dibesarkan secara berkelanjutan."
"Ikan ini pun dianggap sebagai pilihan terbaik untuk seluruh keluarga, termasuk wanita hamil dan anak-anak," ungkap dia.
2. Ganti daging merah dengan kacang-kacangan
Tamburello mengatakan, memiliki pola makan yang sehat bisa sesederhana mengganti daging merah dengan kacang-kacangan.
"Kacang maupun polong-polongan adalah protein nabati tanpa lemak dan rendah lemak jenuh yang baik untuk dijadikan sebagai pilihan diet," ungkap dia.
Bahkan, sebuah meta-analisis dari 14 studi menemukan, makan kacang secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
3. Ganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh
"Penelitian menunjukkan, diet penuh biji-bijian olahan (refined grain) seperti roti putih dan nasi putih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,” ungkap Tamburello.
Oleh sebab itu, kita harus menggantinya dengan biji-bijian utuh (whole grain) yang telah terbukti mampu mengurangi kolesterol jahat atau LDL.
Whole grain juga mampu meningkatkan kolesterol baik atau HDL di dalam tubuh kita.
"Jadi, untuk menurunkan risiko penyakit jantung, pilihlah gandum utuh seperti roti gandum utuh, beras merah, quinoa, farro, dan pasta gandum utuh," saran dia.
Baca Juga: Ibu Melahirkan Bayi Prematur Berisiko Mengalami Sakit Jantung
4. Menjadikan buah beri sebagai camilan
Tamburello menuturkan, buah beri seperti raspberry, blackberry, dan stroberi penuh dengan antioksidan yang dikenal dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas.
Selain itu, analisis penelitian dari 22 studi menemukan kalau makan lebih banyak buah beri dapat menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk kolesterol jahat, tekanan darah, dan berat badan.
5. Makan lebih banyak sayuran hijau
Pentingnya mengonsumsi porsi besar sayuran berdaun hijau tidak dapat diremehkan.
"Sayuran hijau seperti kangkung, sawi, serta bayam dikemas dengan vitamin K dan nitrat, dua nutrisi yang dikenal untuk melindungi arteri dan berkontribusi pada kesehatan jantung," kata Tamburello.
Apabila kita bukan penggemar salad atau sayuran, Tamburello merekomendasikan untuk berkreasi dengan memasukkan bahan-bahan itu ke dalam smoothie.
Atau, kita bisa memanggangnya dalam brownies, atau memasukkannya ke dalam tumisan yang lezat.(*)
Baca Juga: Healthy Move, Angkat Beban Dapat Menurunkan Risiko Serangan Jantung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kebiasaan Makan yang Turunkan Risiko Penyakit Jantung"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar