9. Varian Mu
Varian Mu memiliki kode varian B.1.621 atau VUI-21JUL-1, ditemukan kasus pertamanya di Kolombia, Januari 2021.
Dalam situs resmi National Health Service (NHS), program layanan kesehatan masyarakat di Inggris Raya menyebut bahwa varian Mu tampaknya memiliki gejala yang sama dengan semua jenis virus corona lainnya yaitu seperti demam, batuk yang terjadi secara terus menerus, kehilangan atau perubahan pada indera pengecapan atau penciuman.
10. Varian Omicron
Varian baru Omicron memiliki kode kode B.1.1.529, di mana kasus pertamanya ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 ini.
Salah satu dokter Afrika Selatan penemu varian Omicron bernama Angelique Coetzee mengatakan, tujuh pasien Covid-19 varian Omicron di kliniknya memiliki gejala yang berbeda dengan varian Delta.
Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan tersebut menambahkan, pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ringan sebagaimana dilansir The Independent, Senin (29/11/2021).
"Sebagian besar dari mereka mengalami gejala yang sangat, sangat ringan dan sejauh ini tidak ada yang menerima pasien darurat. Kami bisa merawat pasien ini secara konservatif di rumah," katanya.
Coetzee, yang juga menjabat di Komite Penasihat Menteri untuk Vaksin, mengatakan bahwa pasiennya tidak ada yang melaporkan anosmia atau kehilangan indra penciuman atau perasa dan tidak ada yang mengalami penurunan kadar oksigen atau sesak napas.
Para peneliti masih terus melakukan penelitian lebih lanjut terhadap varian baru Omicron yang dinilai lebih cepat dalam penularan dibandingkan berbagai varian lainnya.
Akan tetapi, penularan infeksi varian baru Omicron ini disebut lebih cepat 500 % atau 5 kali lipat dibandingkan dengan virus aslinya, dan 4 kali lipat dibandingkan dengan varian Delta.(*)
Baca Juga: 1420 Orang Ikuti Uji Coba Vaksin Khusus Varian Omicron dari Pfizer
Source | : | Who.int,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar