Terdapat empat pemeriksaan yang harus dilalui oleh calon pasangan sebelum menikah, yakni pengecekan lingkar lengan atas, tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, dan hemoglobin (HB).
Selain itu, peran orangtua juga sangat penting untuk menekan risiko stunting pada anak. Langkah yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi.
Pemenuhan asupan gizi harus dilakukan sejak bayi masih berada dalam kandungan. Selanjutnya stunting bisa dicegah dengan memberikan ASI eksklusif pada anak, memantau tumbuh kembangnya, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dokter Spesialis Anak dan Guru Besar FKUI Prof. dr. Damayanti Rusli Sjarif menjelaskan, stunting bisa ditangani selama 2 tahun pertama kehidupan seorang naka.
“Dua penyebab stunting yaitu malnutrisi atau asupan gizi yang kurang dan kebutuhan gizi anak yang meningkat. Kebutuhan gizi anak yang meningkat bisa disebabkan oleh sakit, infeksi, prematuritas, alergi makanan, dan kelainan metabolisme. Sehingga faktor pencegahan stunting menjadi hal yang utama,” ujarnya.
Prof Damayanti mengingatkan agar orangtua tidak lupa memberikan protein hewani dalam menu MPASI (Makanan Pendamping ASI) anak. Protein hewani tersebut bisa didapatkan dari telur, ayam, ataupun ikan.
Baca Juga: Manfaat Pemberian ASI Ekslusif, Bisa Menekan Risiko Stunting
Mendukung gerakan pemerintah untuk menekan risiko stunting, Danone melakukan kolaborsi dengan para stekholder.
“Sejalan dengan misi Danone yakni membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang, kami berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia demi tercapainya generasi emas Indonesia 2045,” jelas Arif Mujahidin selaku Communications Director Danone Indonesia.
“Selaku sektor swasta, kami berperan dalam berkontribusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang isu kesehatan dan nutrisi, membangun kesadaran publik akan pentingnya gizi seimbang, serta mendorong kreativitas dalam menajalankan pola hidup sehat maupun inovasi dalam hal kesehatan, terutama di masa pandemi ini,” sambungnya.
Edukasi nutrisi dan gizi dari Danone kepada masyarakat dilakukan melalui program Isi Piringku, Aksi Cegah Stunting, Warung Anak Sehat, Generasi Sehat Indonesia (GESID), Tanggap Gizi Kesehatan dan Stunting (Tangkas), dan yang lainnya.
“Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi publik untuk bersama berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting,” pungkas Arif.
Baca Juga: Anak Dengan Alergi Susu Sapi Berisiko Alami Stunting, Ini yang Harus Dilakukan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar