Untuk tujuan penelitian, para peneliti menggunakan beberapa varian Covid-19 hidup untuk mengukur netralisasi silang serum darah dari kasus terobosan.
Jumlah peserta sebanyak 104 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 42 peserta sudah divaksinasi lengkap dan tidak ada infeksi sebelumnya, 31 orang terinfeksi lalu mendapat vaksin dan 31 orang mengalami infeksi terobosan setelah vaksinasi.
Sampel darah diambil dari masing-masing partisipan dan sampel tersebut terpapar tiga varian virus Covid-19 yang hidup.
Para peneliti melihat bahwa kedua kelompok dengan 'kekebalan hibrida' menghasilkan tingkat kekebalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok di mana peserta divaksinasi dan tidak memiliki infeksi sebelumnya.
Para peneliti sangat antusias dengan temuan ini. Mereka percaya bahwa setiap terobosan infeksi akan membawa pandemi yang sedang berlangsung selangkah lebih dekat ke akhir.
Dengan semakin banyak orang yang divaksinasi yang terinfeksi dalam gelombang pandemi ini, dapat diharapkan semakin banyak orang akan memperoleh kekebalan hibrida, kata para peneliti. (*)
Baca Juga: 7 Cara Membuat Payudara Seksi Secara Alami Meski Sedang Menyusui
Baca Juga: Hati-hati, Perdarahan Pasca Persalinan Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
Source | : | The Huffington Post,Reuters |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar