Saat ini, ini bukan tentang kemunculan virus baru yang mampu menyebar secara aktif di antara manusia," tulis badan peneliti asal Rusia tersebut dikutip dari Sputnik, Minggu (30/01/2022).
Mengenai penemuan ini, WHO mengatakan pihaknya akan mendalami temuan peneliti Cina terkait keberadaan Neocov di Afrika Selatan.
"Virus yang terdeteksi dalam penelitian ini, apakah akan menimbulkan risiko bagi manusia tentunya akan memerlukan penelitian lebih lanjut," kata WHO kepada Kantor Berita Rusia, TASS. (*)
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Untuk Sariawan di Mulut yang Sering Muncul
Baca Juga: 4 Cara Jitu Cegah Rambut Berubah Merah Akibat Sinar Matahari
Source | : | Reuters,The Hindustan Times,TASS |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar