GridHEALTH.id - Bertahun-tahun lamanya diabetes telah dikaitkan dengan rentang hidup yang lebih pendek dari rata-rata dan kualitas hidup yang lebih rendah bagi orang-orang dengan kondisi tersebut.
Namun ternyata, ketika diabetes dikelola dengan baik, seringkali tidak demikian. Dengan alat, sikap, dan sistem pendukung yang tepat, siapa pun dengan diabetes dapat mengubah 'takdir' kesehatan mereka.
Memang benar bahwa, ketika mempertimbangkan komplikasi kardiovaskular terkait jantung, pria dan wanita dengan diabetes cenderung memiliki tingkat kematian dini yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka yang tidak menderita penyakit tersebut, menurut penelitian.
Tetapi juga benar bahwa tidak ada dua orang dengan diabetes yang sama, dan bagaimana seseorang mengelola gula darahnya adalah kunci ketika melihat bagaimana penyakit tersebut dapat mempengaruhi rentang hidup.
“Memiliki diabetes tidak serta merta mengubah harapan hidup seseorang. Begitulah perkembangan diabetes. Untuk setiap individu, diabetes akan berkembang secara berbeda,” kata Joanne Rinker, RD, CDE, Direktur Edukasi di American Association of Diabetes Educators.
Baca Juga: Diabetes Tipe 1 Tidak Sama Dengan Tipe 2, Ketahui Cara Membedakannya
“Jika perkembangannya sangat lambat, karena diabetes sangat individual, mungkin sangat lambat sehingga tidak mempengaruhi harapan hidup mereka sama sekali.”
Alih-alih hanya memikirkan bagaimana diabetes akan memengaruhi rentang hidup, para ahli menyarankan agar orang dengan kondisi tersebut harus melihat lebih luas pada kesehatan mereka secara keseluruhan.
“Diabetes bukanlah penyakit tunggal yang harus diwaspadai. Fokus pada bagaimana Anda dapat meningkatkan berbagai faktor risiko yang dapat memengaruhi fungsi jantung dan organ lainnya,” kata Medha Munshi, MD, Direktur Program Diabetes Geriatri di Joslin Diabetes Center di Boston. “Penting untuk berpikir, 'Faktor-faktor apa yang akan memengaruhi panjang hidup saya?'”
Beberapa faktor, seperti gen, tidak dapat diubah, tetapi mengubah pola makan, olahraga, dan kebiasaan merokok dapat memiliki efek kesehatan yang positif dalam mengelola diabetes.
Dan hal ini telah dikaitkan dengan peningkatan rentang hidup, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2019 dalam jurnal Diabetic Medicine.
Baca Juga: Lansia Perlu Prioritas Mendapatkan Vaksin Booster, Ini Alasannya
Banyak orang hidup dengan diabetes selama bertahun-tahun sebelum didiagnosis, tetapi begitu mereka didiagnosis, mereka sangat terkejut mendengar diagnosisnya secara langsung.
Tetapi bagi mereka yang berpikir dan bertindak positif, alih-alih tenggelam dalam ketakutan, mereka melakukan berbagai upaya penyehatan, sehingga banyak orang mungkin benar-benar menemukan kualitas hidup mereka lebih baik daripada sebelum diagnosis.
“Begitu mereka didiagnosis dan mengambil tindakan,apakah tindakan itu hanya perubahan perilaku karena mereka tidak menderita diabetes dalam waktu lama, atau perubahan perilaku yang dikombinasikan dengan rejimen pengobatan, mereka merasa bahwa mereka memiliki kualitas hidup yang jauh lebih tinggi setelah mereka didiagnosis, ”kata Rinker.
“Yang penting untuk diingat, tanpa adanya penyakit kardiovaskular, harapan hidup akan bergantung pada perkembangan diabetes,” kata Rinker. Ini berarti penting untuk mengasup makanan dan minuman yang dengan baik, berolahraga, dan minum obat jika direkomendasikan oleh dokter.
Sama pentingnya, pastikan untuk mencegah atau mengelola kondisi tambahan apa pun, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau peradangan kronis.
Baca Juga: Perayaan Imlek, Ini Kalori yang Terkandung Dalam Satu Potong Kue Keranjang
Ketika seseorang didiagnosis menderita diabetes, penyedia layanan kesehatan mereka akan meminta mereka untuk diperiksa untuk penyakit jantung dan berhati-hati untuk mengurangi risiko mengembangkannya di masa depan.
Untuk itu, diagnosis diabetes dapat menjadi langkah pertama untuk mengelola atau membalikkan kondisi yang lebih mengancam jiwa, yang berpotensi mengarah pada kehidupan yang lebih lama.
“Kepada seseorang yang depresi tentang diagnosis diabetes, saya akan mengatakan, 'Penyakit ini akan membuat Anda melakukan hal-hal yang seharusnya Anda lakukan.
Anda harus tetap makan dengan baik dan berolahraga.’ Ini mungkin benar-benar memperpanjang hidup mereka karena mereka akan melakukan hal-hal yang tidak akan mereka lakukan sebelum diagnosis,” kata Dr. Munshi.
Bagi sebagian orang, langkah-langkah ini dapat memiliki manfaat yang luar biasa. Sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan September 2017 di British Medical Journal menyarankan menjaga berat badan yang sehat dan menurunkan kadar glukosa darah. Dua hal ini dapat membantu membalikkan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Omicron Tidak Akan Menjadi Varian Terakhir, Varian Berikutnya Diduga Akan Lebih Menular, WHO
Ikuti langkah-langkah ini untuk membantu mengelola diabetes dan berpotensi memperpanjang hidup;
- Ketahuilah bahwa diagnosis bukanlah akhir segalanya yang membuat kita seakan divonis mati.
- Ambil langkah-langkah untuk mencegah perkembangan dan komplikasi. “Segala sesuatu tentang diabetes adalah tentang pencegahan.
Setelah Anda didiagnosis menderita diabetes, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk membalikkannya, tetapi sekarang kami memiliki banyak alat untuk mencegah komplikasi.
Memastikan gula darah Anda terkontrol dengan baik adalah salah satu bagiannya. Tapi kemudian ada juga kondisi terkait yang penting untuk dipertimbangkan, seperti tekanan darah tinggi, seperti kolesterol tinggi,” kata Munshi.
Baca Juga: Risiko Pemakaian Kosmetik yang Tidak Tepat Bisa Menyebabkan Keguguran
- Bekerja dengan ahli gizi atau dokter untuk membuat rencana makan individual, dan kemudian mengikutinya.
- Mulailah rutinitas kebugaran yang sesuai dengan gaya hidup dan tingkat aktivitas kita. Jika saat ini tidak aktif, dapatkan izin dari dokter dulu tentang aktivitas fisik dan olahraga yang boleh dilakukan.
- Konsisten mengelola diabetes kita.
- Sabar. .“Alih-alih kewalahan, buatlah rencana untuk memiliki gaya hidup sehat, yang bisa meningkatkan peluang kita untuk hidup lebih lama."
- Libatkan teman dan keluarga. Bicaralah dengan keluarga dan kelompok pendukung diabetes sehingga bisa berdampak pada perubahan kesehatan kita.
Baca Juga: Pasukan Angkatan Laut AS Selalu Mandi Air Dingin Kapanpun dan Dimanapun, Ternyata Ini Manfaatnya
- Up to date dengan berita-berita kesehatan dan pengobatan ilmiah serta alami tentang diabetes.
Karena banyaknya penelitian baru dan kemajuan medis, penyandang diabetes memiliki alasan yang baik untuk optimis tentang masa depan.
"Setiap hari kami menemukan cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup, dan cara yang lebih baik untuk mengelola diabetes, obat-obatan yang lebih baik, dan perawatan yang lebih baik. Tentu saja, mengendalikan tekanan darah tinggi akan memperbaikinya dari waktu ke waktu,” kata Munshi. (*)
Source | : | British Medical Journal,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar