GridHEALTH.id – Pasangan yang tengah hamil mungkin sering bertanya-tanya, apakah berhubungan seks boleh dilakukan.
Apalagi jika usia kandungan sudah berada di trimester akhir atau bisa disebut hamil tua. Khawatir berhubungan seks dapat membahayakan kehamilan.
Melansir Parents.com, Jumat (04/02/2022), melakukan hubungan seks saat hamil tua sebenarnya boleh-boleh saja dan aman.
“Secara umum, seks cukup aman selama kehamilan,” kata Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Yale University School of Medicine.
Karena, saat melakukan penetrasi bayi yang berada di dalam kandungan terlindungi oleh cairan ketuban dan terhalang oleh leher rahim (serviks) ibu.
Seks yang Dibolehkan Saat hamil Tua
Bahkan hubungan seks yang dilakukan pada trimester tiga, mempunyai banyak manfaat seperti berikut ini.
* Meningkatkan ikatan antara pasangan dan menjaga keintiman.
* Sperma mengandung hormon tertentu yang disebut prostaglandin yang melembutkan serviks saat berhubungan seks dan menyebabkan kontraksi.
Baca Juga: Perut Mulai Buncit dan Susah Bergerak, Inilah Cara Mudah Memotong Kuku Kaki saat Hamil Tua
* Wanita melepaskan hormon bahagia yang disebut oksitosin dan dapat membantu membangkitkan kontraksi.
* Orgasme akan memperkuat panggul ibu dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan.
Kondisi berbahaya
Walaupun berhubungan seks saat hamil tua aman dilakuakn, tapi terdapat beberapa kondisi yang membuat hal ini sebaiknya tidak dilakukan.
Dilansir dari oviahealth.com, Jumat (04/02/2022), berikut ini adalah beberapa kondisi yang membuat hubungan seks trimester tiga tidak boleh dilakukan.(*)
Baca Juga: 6 Alasan Paling Umum Mengapa Perut Wanita Sakit Setelah Berhubungan Seks
1. Pendarahan atau ada bercak darah setelah bercinta
Jika menyadari adanya pendarahan atau bercak darah yang muncul saat sudah selesai berhubungan seksual, maka sebaiknya tidak lagi melakukannya.
Pasangan suami istri boleh berhubungan seks lagi, jika sudah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan.
2. Plasenta previa
Baca Juga: Healthy Move, 6 Latihan Untuk Meningkatkan Kehidupan Seksual
Plasenta previa adalah salah satu komplikasi kehamilan. Di mana sebagian plasenta atau seluruhnya, melapisi leher rahim yang menjadi jalan keluar bayi saat dilahirkan.
Jika ibu didiagnosis mengalami plasenta previa, sebaiknya tidak melakukan hubungan seks saat hamil tua. Ini karena berisiko menyebabkan kondisi yang lebih serius.
3. Air ketuban pecah
Hubungan seks saat hamil tua tidak boleh lagi dilakukan jika air ketuban pecah. Alasannya, karena bayi yang ada di dalam kandungan sudah tidak mempunyai perlindungan apapun dari infeksi.
Berhubungan intim saat hamil tua sebenarnya aman dilakukan, tapi kondisi kehamilan juga perlu diperhatikan untuk menghindari hal yang lebih serius.(*)
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini 6 Keuntungan Hamil Di Atas Usia 30 Tahun
Source | : | parents.com,oviahealth.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar