Paparan radiasi dosis tinggi sebelumnya selama radioterapi dapat menyebabkan perubahan kanker pada sel tulang Anda pada tahap selanjutnya, meskipun risiko ini dianggap kecil.
2. Kondisi tulang
Beberapa kondisi non-kanker (jinak) yang mempengaruhi tulang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kanker tulang, meskipun risikonya masih kecil.
Secara khusus, kondisi yang disebut penyakit tulang Paget dapat meningkatkan risiko kanker tulang pada orang berusia di atas 50 hingga 60 tahun.
Kondisi tulang yang lebih jarang yang menyebabkan tumor tumbuh di tulang, seperti penyakit Ollier, juga dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
3. Kondisi genetik
Kondisi genetik langka yang disebut sindrom Li-Fraumeni dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tulang, serta beberapa jenis kanker lainnya.
Baca Juga: Mengenal Gejala Osteosarcoma, Kanker Tulang yang Sering Menyerang Anak Remaja
Orang dengan kondisi ini memiliki versi gen yang salah yang biasanya membantu menghentikan pertumbuhan tumor dalam tubuh.
4. Kondisi lain
Orang yang memiliki jenis kanker mata langka yang disebut retinoblastoma juga mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan kanker tulang.
Ini karena gen cacat yang diturunkan yang sama dapat bertanggung jawab untuk kedua kondisi tersebut.
Penelitian juga menemukan bahwa bayi yang lahir dengan hernia umbilikalis 3 kali lebih mungkin mengembangkan jenis kanker tulang yang disebut sarkoma Ewing, meskipun risikonya masih sangat kecil.(*)
Baca Juga: Suka Ngemall di Bandung, Bisa Tiba-tiba Ditest Covid-19 Oleh Petugas Satgas Covid-19
Source | : | Nhs.uk,Indonesia-orthopaedic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar