GridHEALTH.id - Awal puasa Ramadan 2022 atau 1443 H semakin dekat.
Diperkirakan umat muslim akan memulai ibadah puasa pada tanggal 2 April 2022 di hari Sabtu.
Berbicara menganai ibadah puasa, diketahui hukum islam memperbolehkan mereka untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.
Sebab, puasa dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.
Untuk meringankan, mereka yang tidak dapat menjalankan puasa selama Ramadan, maka dapat menggantinya dengan membayar 'fidyah'.
Menurut laman baznas.go.id, fidyah wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar sesuai jumlah haripuasa yang ditinggalkan untuk satu orang.
Nantinya, makanan itu disumbangkan kepada orang miskin.
Meski demikian, jika ibu hamil merasa sehat, mereka dapat memilih untuk berpuasa.
Bagaimana ibu hamil harus mempersiapkan diri untuk puasa?
Baca Juga: Keuntungan Melahirkan Caesar, Tidak Hanya Melahirkan Tanpa Rasa Sakit
Melansir laman babycentre.co.uk(3/2020), berikut persiapan puasa yang baiknya dilakukan untuk membuat segalanya lebih mudah selama Ramadan:
1. Bicaralah dengan dokter atau bidan, yang dapat memeriksa kesehatan ibu hamil.
Ini penting karena kehamilan bisa menjadi waktu yang menuntut bagi tubuh ibu.
Ibu dan bayi membutuhkan banyak nutrisi dan cairan.
Dokter atau bidan dapat membantu ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan diet selama puasa.
Mereka mungkin juga menyarankan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan lebih sering selama puasa.
2. Jika ibu hamil menderita diabetes dan ingin berpuasa, dan banyak wanita melakukannya, bicarakan dengan bidan atau dokter sebelumnya dan rencanakan makanan dan minuman yang harus dikonsumsi dengan cermat.
3. Jika ibu hamil biasanya mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cola.
Ada baiknya ibu mengurangi sebelum berpuasa untuk mencegah sakit kepala akibat putus obat.
Baca Juga: 5 Manfaat Berpuasa Bagi Perempuan, Bisa Mencegah Jerawat dan Penuaan
Ibu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200mg kafein sehari saat hamil, yaitu sekitar dua cangkir kopi instan.
Ingatlah bahwa cokelat dan teh hijau juga mengandung kafein.
4. Bicaralah dengan atasan di kantor tentang mengelola pekerjaan selama Ramadhan.
Ada kemungkinan bagi ibu hamil harus mengurangi jam kerja atau memiliki waktu istirahat tambahan.
5. Buat buku harian diet, sehingga ibu hamil tahu apa yang jarus dimakan dan minum selama berpuasa.
6. Mulailah mempersiapkan diri sejak dini dengan berbelanja dan melakukan tugas sebelum berpuasa.(*)
Baca Juga: 59 Hari Jelang Ramadan, Bulan Puasa ke 3 di Masa Pandemi Kolesterol Malah Naik
Source | : | Baznas.go.id,Babycentre.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar