GridHEALTH.id – Mengalami nyeri bokong tentu dapat mengganggu dan mempersulit segala aktivitas sehari-hari.
Rasa nyeri di bokong, menghalangi seseorang untuk duduk atau sekadar berjalan dengan nyaman.
Bokong terdiri dari otot glutes dan anus. Nah, otot glutes ini yang membuat seseorang duduk tanpa harus memberikan tekanan berlebih ke kaki, dilansir dari buoyhealth.com, Jumat (11/02/2022).
Sedangkan anus membantu pergerakan usus. Jika ada masalah pada salah satu komponen tersebut, nyeri bokong pun akan terjadi.
Pahami lebih lanjut penyebab nyeri bokong berikut ini.
1. Cedera
Nyeri bokong muncul saat terjadi cedera langsung pada otot glutes, misalnya jatuh atau mengalami tabrakan.
Begitu juga dengan cedera pada anus dan tulang belakang, yang rasa nyerinya dapat menyebar ke bokong.
Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini Untuk Meredakan Nyeri Menstruasi di Rumah
Baca Juga: 6 Penyebab Nyeri Tenggorokan Selain Covid-19, Bukan Melulu Omicron
2. Otot tegang
Otot glutes terdiri dari tiga bagian yakni maximus, medius, dan minimus. Kalau salah satu otot tersebut tegang, maka akan menyebabkan nyeri bokong.
Umumnya, otot tegang terjadi karena olahraga berlebihan, tidak pemanasan sebelum olahraga, atau melakukan gerakan yang tiba-tiba.
3. Wasir
Menurut laman niddk.nih.gov, Jumat (11/02/2022), wasir atau sering disebut ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di anus dan rektum.
Mengejan terlalu keras akibat sembelit atau ibu yang sedang hamil, sering mengalami ini. Membuat bokong nyeri dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
4. Endometriosis
Endometriosis terjadi saat jaringan yang harusnya ada di rahim, malah tumbuh di luar rahim. Biasanya ditemukan di tuba falopi, kantung telur, bagian terluar rahim, dan terkadang merembet ke sekitar usus.
Baca Juga: Sakit Perut, Nyeri Haid, Asam Lambung Naik Reda dengan Memijat Dititik Tubuh Ini
5. Menstruasi
Datang bulan juga jadi pemicu nyeri bokong pada wanita. Senyawa yang mirip hormon bernmaa prostaglandin, masuk ke area usus dan menyebabkan diare.
Kram saat menstruasi yang cukup parah, bisa meluas ke perut bagian bawah, dan mempengaruhi area bokong.
6. Bursitis
Ini merupakan kondisi umum di mana kantung yang berisi cairan atau bursae dan beperan melindungi tulang, mengalami peradangan. Bahu, pinggul, siku, lutut, dan bokong menjadi bagian-bagian tubuh yang terdampak.
Kondisi ini menyebabkan nyeri saat duduk atau berbaring, serta pembengkakan dan kemerahan. Bursitis terjadi bisa akibat duduk terlalu lama di permukaan yang keras.
7. Sindrom piriformis
Otot piriformis terbentang mulai dari punggung hingga bagian atas paha. Terdapat juga saraf skiatik yang berada di bokong hingga bagian belakang paha.
Cedera pada otot piriformis dapat menimbulkan tekanan ke saraf skiatik. Sehingga bokong terasa nyeri saat naik tangga, lari, atau sekadar duduk.(*)
Baca Juga: Nyeri Ulu Hati Ganggu Aktivitas, Atasi dengan 7 Makanan Ini
Source | : | niddk.nih.gov,buoyhealth.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar