- Mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan tonus otot
- Mengurangi ketegangan, stres dan membantu pasien untuk merasa santai
- Meningkatkan tingkat metabolisme basal dan membantu dalam penurunan berat badan
- Meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara umum
Yang terpenting bagi pasien diabetes, olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Ini berarti bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 bisa mendapatkan kontrol gula darah yang baik dengan dosis tablet diabetes atau insulin yang lebih kecil jika dia berolahraga secara teratur.
Seperti modalitas pengobatan lainnya, olahraga juga harus disesuaikan dengan individu karena apa yang berhasil untuk orang lain, belum tentu berhasil bagi kita.
Berikut adalah beberapa bentuk latihan yang dapat dilakukan penyandang diabetes;
Baca Juga: 5 Alasan Wanita Wajib Menggunakan Minyak Lavender, Mencerahkan Kulit
Baca Juga: Healthy Move, Ayo Bergerak, Risiko Kematian Akibat Obesitas Terus Meningkat
1. Latihan daya tahan (aerobik): Serangkaian latihan ini melibatkan kontraksi berirama berulang dari kelompok otot besar dengan kekuatan rendah (latihan isotonik). Contohnya termasuk berjalan, bersepeda dan berenang.
2. Latihan ketahanan (calisthenics): Latihan-latihan ini melibatkan kontraksi intens yang jarang dari kelompok otot kecil dengan kekuatan tinggi (latihan isometrik). Contohnya adalah angkat beban dan olahraga raket seperti tenis.
3. Latihan tambahan termasuk jalan cepat di taman atau menggunakan treadmill atau sepeda di rumah.
4. Latihan rekreasi termasuk mengambil bagian dalam renang atau olahraga raket seperti bermain tenis atau badminton.
Kombinasikan keempat jenis latihan di atas agar hasilnya optimal. Selain itu, lakukan aktivitas fisik sebanyak mungkin dan gaya hidup aktif seperti memarkir kendaraan di kejauhan, menggunakan tangga alih-alih lift dan berjalan kaki untuk jarak dekat, berkebun, mencuci mobil dan lainnya. (*)
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Penyintas Covid-19, 3 Hal yang Harus Diketahui
Baca Juga: Omicron Tidak Akan Menjadi Varian Terakhir, Varian Berikutnya Diduga Akan Lebih Menular, WHO
Source | : | World Diabetes Foundation,Diabetes UK |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar