Hanya saja, periodontitis dapat membuat gusi penyandang diabetes turun, mengalami infeksi gigi dan gusi yang lama, bau mulut, gigi permanen lepas atau saling menjauh, ada nanah di antara gusi dan gigi, serta perubahan kecocokan gigi palsu.
Perawatan periodontitis hanya bisa didapatkan oleh penyandang diabetes dengan pergi ke dokter gigi. Karena, gigi dan mulut harus dibersihkan hingga mendalam.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Wajib Berolahraga Setiap Hari, Ini Alasannya
Selain itu, ada beberapa obat dengan resep dokter yang harus diminum. Pada kondisi yang parah, penyandang diabetes bahkan harus melakukan operasi gusi.
3. Sariawan
Terjadi akibat pertumbuhan jamur yang tidak bisa dikendalikan. Saat sariawan, penyandang diabetes akan melihat adanya luka kecil kemerahan yang terbentuk di gusi, lidah, pipi bagian dalam, atau langit-langit mulut.
Gangguan mulut ini, dapat diatasi dengan menggunakan obat yang diresepkan dokter untuk membunuh jamur dan jika memakai gigi palsu, maka harus dibersihkan, dilepas saat pagi atau malam serta rendam dengan menggunakan obat yang diberikan dokter.
Baca Juga: Penyakit Dorce Gamalama Mulai dari Pertama Kali Ambruk Hingga yang Merenggut Nyawanya
4. Mulut kering
Gangguan mulut diabetes yang lain adalah mulut kering, membuat bibir penyandang diabetes pecah-pecah dan terasa sulit ketika harus mengunyah, makan, menelan, atau sekadar berbicara.
Peyandang diabetes bisa mengatasi gangguan mulut ini dengan mengunyah permen mint atau tanpa gula untuk memperbanyak air liur, minum air putih sesering mungkin, dan tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asin.
6. Sensasi mulut terbakar
Gangguan mulut ini menimbulkan sensasi terbakar di dalam mulut dan terasa pahit saat makan. Penyandang diabetes perlu segera menemui dokter, untuk mengubah obat yang digunakan.
Saat gula darah sudah bisa dikendalikan, perasaan mulut yang seperti terbakar ini juga akan menghilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Bisakah Pasien Diabetes Menghentikan Obat? Bisa, Tetapi Tidak Untuk Selamanya, Kata Dokter
Source | : | mouthhealthy.org,nidkk.nih.gov |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar