GridHEALTH.id - Hari ini Aurel Hermansyah telah melahirkan putri pertamanya dengan cara sesar (22/02/2022).
Sementara sebelumnya sempat viral di media sosial, mertua Aurel, Anofial Asmid, menginginkan menantunya itu melahirkan normal agar anak dan menantunya itu mempunyai anak banyak seperti dirinya.
"Biar lahirnya normal, jangan sampai operasi. Jangan sampai caesar. Kalau caesar, Atta enggak bisa punya anak banyak," kata Anofial dalam penggalan video yang tersebar di jagat maya.
Memang jika melahirkan normal alias pervaginam, Aurel mempunyai peluang mempunyai anak lebih dari 3.
Beda dengan melahirkan dengan cara sesar, yang secara teori mempunyai batasan untuk bisa hamil kembali dan melahirkan.
Umumnya paling banyak tiga kali hamil dan melahirkan. Sebab jika lebih ada risiko terjadinya robekan rahim.
Dan umumnya jarang, setelah melahirkan sesar kemudian bisa melahirkan dengan cara normal meski dimungkinkan.
Menurut kabar, sejak awal Aurel sendiri ingin melahirkan secara normal. Namun saat menjalani USG di usia kehamilan 38 minggu, dokter kandungan menyebut bahwa bayi dalam kandungan Aurel memiliki bobot cukup besar.
Bahkan bobot bayi yang disapa baby A itu diduga memiliki berat sekitar 3 kilogram lebih.
Baca Juga: Operasi Sesar, Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Timbul Komplikasi
Baca Juga: 10 Langkah Menjalani Gaya Hidup Sehat, Dimulai dari Makanan Bergizi
"Jadi kalau kita lihat sekarang, kita sudah di 38 minggu lebih, dan beratnya juga udah 3kg lebih. Nggak bisa tepat banget sih kalo sekarang 3,2, belum tentu juga. Tapi dari segi fisiknya, kelihatannya kayaknya 3 kg lebih," ungkap dokter kandungan dikutip dari akun Youtube AH.
Jika kemudian Aurel kelak hamil lagi, dan perlu melakukan sesar. Untuk mempertemukan keinginan mertuanya punya banyak anak dari menantu dan cucunya, sebenarnya berapa banyak operasi sesar yang dapat dilakukan wanita dengan aman?
Yvonne Butler Tobah, M.D dari American Pregnancy Association mengatakan, setiap operasi sesar berulang umumnya lebih rumit daripada yang terakhir.
Namun, penelitian belum menetapkan jumlah pasti operasi sesar berulang yang dianggap aman.
Tetapi wanita yang memiliki beberapa kelahiran sesar berulang berada pada peningkatan risiko:
1. Masalah dengan plasenta. Semakin banyak operasi sesar yang dilakukan, semakin berisiko mengalami masalah dengan plasenta.
Seperti plasenta yang tertanam terlalu dalam ke dinding rahim (plasenta akreta) atau plasenta menutupi sebagian atau seluruhnya pembukaan serviks ( plasenta previa).
Kedua kondisi tersebut meningkatkan risiko kelahiran prematur, perdarahan berlebihan, dan kebutuhan akan transfusi darah serta operasi pengangkatan rahim (histerektomi).
2. Komplikasi yang berhubungan dengan adhesi. Pita jaringan seperti bekas luka (adhesi) berkembang selama setiap operasi sesar.
Baca Juga: Tea Tree Oil Bisa Jadi Pilihan Alami Atasi Penyakit Infeksi Telinga
Adhesi yang padat dapat membuat operasi sesar lebih sulit dan meningkatkan risiko cedera kandung kemih atau usus dan pendarahan yang berlebihan.
3. Komplikasi terkait insisi. Risiko masalah terkait sayatan, seperti hernia, meningkat seiring bertambahnya jumlah sayatan perut sebelumnya. Perbaikan bedah mungkin diperlukan.
Jumlah operasi sesar yang dialami juga dapat memengaruhi opsi persalinan di masa mendatang. Percobaan persalinan normal tidak dianjurkan setelah tiga atau lebih operasi sesar sebelumnya.
Memutuskan bagaimana kita akan melahirkan bayi kita berikutnya setelah operasi sesar sebelumnya bisa menjadi keputusan yang rumit.
Bicaralah dengan dokter karena dapat membantu mempertimbangkan risiko operasi sesar berulang terhadap keinginan kita untuk kehamilan di masa depan. (*)
Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Sederhana Redakan Vagina Gatal dan Nyeri
Baca Juga: 5 Cara Super Cepat Ini Untuk Mengatasi Stres Selain Bermeditasi
Source | : | Mayo Clinic,Gridhealth.id,American Pregnancy Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar