Luhut mengatakan, kondisi ini mengindikasikan bahwa banyak dari nakes yang terpapar di rumah masing-masing atau di lingkungannya.
Karena itu, pemerintah pun meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengawasan penggunaan dan pengetatan alat pelindung diri, serta menyiapkan fasilitas penginapan khusus untuk menghindari kontak erat dengan keluarga.
Pusjak SKK dan SDK, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Wirabrata kematin juga mengungkapkan, saat ini banyak nakes yang memeriksa spesimen Covid-19 yang terpapar Covid-19.
Padahal, jumlah nakes yang memeriksa spesimen Covid-19 tidak banyak.
"Memang saat ini tenaga di laboratorium sangat terbatas dan juga banyak yang mengalami positif Covid-19," ujar Wira saat mengisi konferensi virtual bertema Peran Laboratorium dalam Uji Diagnostik Covid-19, Selasa (22/2/2022), dilansir dari Republika (23/2/2022).
Omicron Berdampak pada Positivity Rate Nakes
Semakin meningkatnya kasus Covid-19 khususnya varian Omicron dengan tingkat penularan lebih tinggi dari varian sebelumnya, berdampak pada positivity rate yang kian tinggi pada nakes.
Baca Juga: Healthy Move, Berolahraga Di atas Usia 40, Begini Cara Memulainya
Banyaknya nakes yang tertular dapat menyebabkan kondisi kontingensi sampai krisis nakes.
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan kondisi kontigensi nakes merupakan kondisi kekurangan nakes yang masih dapat diatasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan melalui pengaturan SDM sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan.
“Sedangkan kondisi krisis tenaga kesehatan merupakan kondisi kekurangan tenaga kesehatan yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan sehingga berdampak pada pelayanan kesehatan,” katanya.
Strategi pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan pada kondisi kontigensi dan krisis nakes dapat dilakukan melalui internal rumah sakit dan eksternal rumah sakit.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar