GridHEALTH.id – Penyakit infeksi memang dapat dialami oleh siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Namun, jika dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih berisiko karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih terbentuk.
Melansir Children’s Hospital & Medical Center, Kamis (24/02/2022), terdapat beberapa cara anak-anak tertular penyakit infeksi.
Misalnya, melakukan kontak langsug dengan orang yang sedang sakit, menyentuh barang yang sebelumnya dipegang oleh orang yang sakit, digigit oleh serangga, atau mengonsumsi makanan/minuman yang sudah terkontaminasi.
Beberapa penyakit infeksi yang menyerang anak cukup berbahaya, sehingga orangtua perlu untuk selalu waspada.
1. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru anak. Umumnya dialami oleh anak yang berusia di bawah 5 tahun, dilansir dari Cedars Sinai, Kamis (24/02/2022).
Kondisi ini bisa disebabkan oleh bakteri ataupun virus, yang bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Pneumonia pada anak dapat menjadi penyakit infeksi yang mengancam nyawa, karena berisiko menyebabkan kesulitan bernapas yang parah dan bakteri masuk ke dalam darah.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Anak Dengan Diabetes Bisa Memiliki Masa Depan Cerah
2. Diare
Diare merupakan penyakit infeksi yang sudah tidak asing lagi. Ini menyebabkan feses berair dan anak-anak butuh lebih sering ke kamar mandi.
Penyebab dari kondsii ini cukup beragam, mulai dari bakteri, virus, ataupun parasit. Meski umum, tapi diare pada anak-anak tidak boleh disepelekan.
Anak yang mengalami diare berisiko dehidrasi. Dehidrasi sedang atau berat dapat memberikan tekanan pada paru-paru.
Dalam kasus terburuk, dehidrasi akibat diare bisa menyebabkan anak syok, kondisi yang mengancam jiwa.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk anopheles betina. Pada sebagian orang penyakit ini hanya bergejala ringan, tapi bisa berat bagi yang lainnya.
Dilansir dari unicef.org, malaria menjadi penyakit infeksi yang cukup mematikan bagi anak-anak berusia 1 bulan hingga 5 tahun.
Pada 2019 lalu tercatat sekitar 274 ribu anak usia di bawah 5 tahun meninggal dunia akibat penyakit infeksi ini.
4. Tuberkulosis (TB)
Penyakit infeksi berkelanjutan yang disebabkan oleh bakteri. Biasanya menginfeksi paru-paru, tetapi juga bisa menyerang organ tubuh lain seperti ginjal, tulng belakang, atau otak.
Gejala yang dialami oleh anak-anak dengan TB yakni demam, berat badan turun, pertumbuhan yang kurang baik, batuk-batuk, meriang, dan pembengkakan getah bening.
5. Meningitis
Penyakit infeksi yang menyebabkan pembengkakan (peradangan) pada selaput tipis di otak dan sumsum tulang belakang. Ini bisa disebabkan oleh bakteri ataupun virus.
Anak-anak dengan meningitis bakterial biasanya mengalami kondisi yang lebih aprah dan berisiko mengakibatkan komplikasi jangka panjang.
Beberapa anak mungkin akan mengalami komplikasi seperti kejang, kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan kecacatan. Bahkan penyakit infeksi ini bisa menyebabkan kematian.(*)
Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Didukung Kelompok Swasta
Source | : | unicef.org,Cedars-sinai.org,Children's Hospital & Medicinie |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar