GridHEALTH.id – Saat mengalami kram kaki tentu tidak nyaman.
Kegiatan pun menjadi terganggu karena kram tersebut.
Bahkan, ketika digerakkan saja terasa sakit.
Meski demikian, biasanya kram kaki dapat meninggalkan nyeri di otot hingga 24 jam setelahnya. Ada beberapa penyebab kram kaki bisa terjadi.
Penyebab kram kaki
Melansir dari Medical News Today, dalam kebanyakan kasus, orang tidak tahu mengapa kram kaki terjadi, meskipun ada sejumlah teori.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelelahan otot dan disfungsi saraf mungkin berperan.
Tidur dengan kaki terentang dan otot betis memendek dapat memicu kram malam. Teori lain adalah kram lebih mungkin terjadi karena kebanyakan orang tidak lagi jongkok, posisi yang meregangkan otot betis.
Olahraga adalah salah satu faktornya. Menggunakan otot untuk waktu yang lama dapat memicu kram kaki selama atau setelah aktivitas.
Baca Juga: Respons Imunitas Tubuh Yang Buruk Mengganggu Penyembuhan Luka Diabetes, Studi
Kondisi ini sering dialami oleh para atlet, terutama ketika tubuh mereka sedang tidak baik. Di samping itu, kerusakan saraf mungkin berperan.
Beberapa ahli percaya bahwa dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat berkontribusi. Atlet yang berolahraga berat di cuaca panas sering mengalami kram. Namun, bukti ilmiah belum mengonfirmasi hubungan ini. Atlet yang bermain di iklim dingin juga mengalami kram.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar