Dalam Studi Penuaan Pria Massachusetts, makan makanan yang kaya makanan alami seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan ikan serta mengurangi konsumsi daging merah dan olahan dapat menurunkan risiko kemungkinan DE.
3. Perhatikan kesehatan pembuluh darah
Tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi semuanya dapat merusak arteri di jantung (menyebabkan serangan jantung), di otak (menyebabkan stroke), dan mengarah ke penis (menyebabkan DE).
Lingkar pinggang yang melebar juga berkontribusi.
Periksa dengan dokter untuk mengetahui apakah sistem vaskular kita dalam kondisi yang baik atau perlu perawatan melalui perubahan gaya hidup dan, jika perlu, obat-obatan.
4. Hindari berat badan berlebih
Garis pinggang yang ramping adalah salah satu pertahanan yang baik — pria dengan pinggang 90 sentimeter 50% lebih mungkin mengalami DE daripada pria dengan pinggang 70 hingga 80 sentimeter.
Baca Juga: 5 Buah yang Bisa Jadi Obat Kuat Alami, Bikin Pria Tahan Lama di Ranjang
Menurunkan berat badan dapat membantu melawan disfungsi ereksi, jadi mencapai berat badan yang sehat dan tetap berada di sana adalah strategi lain yang baik untuk menghindari atau memperbaiki DE.
Obesitas meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah dan diabetes, dua penyebab utama DE.
Dan kelebihan lemak mengganggu beberapa hormon yang mungkin menjadi bagian dari masalah juga.
5. Rutin melatih otot
Dasar panggul yang kuat meningkatkan kekakuan selama ereksi dan membantu mencegah darah keluar dari penis dengan menekan vena kunci.
Dalam percobaan di Inggris, tiga bulan latihan Kegel dua kali sehari (yang memperkuat otot-otot ini), dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup, berhenti merokok, menurunkan berat badan, membatasi alkohol, bekerja jauh lebih baik daripada sekadar saran tentang perubahan gaya hidup.
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi tanapa harus mengonsumsi obat kuat.(*)
Baca Juga: 5 Obat Kuat untuk Penderita Ejakulasi Dini, Alami dan Farmakologi
Source | : | My.clevelandclinic.org,Health.harvard.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar