MIS-C sendiri merupakan kondisi saat berbagai organ tubuh seperti jantung, paru-paru, otak, ginjal, kulit, mata, dan saluran cerna, mengalami peradangan.
MIS-C bisa bersifat serius hingga mengakibatkan kematian.
"Namun, sebagian besar dapat sembuh dengan pengobatan," kata Hindra.
MIS-C bisa ditandai dengan demam berkepanjangan ditambah satu atau lebih dari gejala seperti nyeri lambung, mata kemerahan, diare, pusing, ruam, dan muntah.
Namun perlu diingat, gejala tersebut dapat berbeda pada setiap anak.
Karenanya jika anak dirasa mengalami gejala tersebut, baiknya segera periksakan ke dokter.
Hindra juga mengimbau para orang tua untuk selalu memastikan anak menjalani protokol kesehatan dengan baik untuk mencegah penularan Covid-19 dan melakukan vaksinasi jika anak sudah berusia 6 tahun.
Baca Juga: Penyandang Bipolar juga TikToker Cantik Positif Covid-19 Derita Steven Johnson Syndrome
"Protokol kesehatan ini juga harus dilakukan bersama-sama agar keberhasilannya bisa dicapai. Kemudian vaksin. Apapun variannya, vaksinnya tetap sama."
"Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia," ujar Hindra.
Vaksin Covid-19 sendiri diketahui sampai saat ini masih menjadi salah satu yang efektif dalam mencegah keparahan dan penyebaran penyakit tersebut.
Menurut laman nhs.uk (30/3/2021), bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)
Baca Juga: Dua Tahun Pandemi, Mengapa Ada Orang yang Tidak Pernah Terinfeksi Covid-19?
Source | : | NHS,Okezone.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar