GridHEALTH.id - Kasus positif Covid-19 di INdonesia dalam beberapa waktu terakhir memang cenderung menurun.
Meski begitu, kasus kematian akibat Covid-19 di beberapa provinsi rupanya masih tinggi.
Hal itu seperti diungkapakan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/3/2022).
Menurut Nadia, setidaknya ada 5 provinsi di Indonesia yang masih mengalami peningkatan kasus kematian akibat Covid-19.
Provinsi tersebut diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu.
"Tentu situasi ini penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan kasus di beberapa hari ke depan," ujarnya.
Sementara itu, untuk kasus harian Covid-19 dan tingkat perawatan pasien di rumah sakit di seluruh provinsi Jawa dan Bali telah mengalami penurunan.
Begitu juga untuk di luar Jawa-Bali, seperti kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Utara mulai landai dalam beberapa hari terakhir.
"Termasuk keterisian rumah sakit juga sudah menunjukkan penurunan," ujarnya.
Baca Juga: Terdeteksi di Eropa, Ini 7 Gejala Covid-19 Hibrida Varian Deltacron
Di samping itu, beberapa kabupaten/kota di luar Jawa-Bali menjadi perhatian karena mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di atas 60 %.
"Kabupaten/kota itu Tolitoli, Bulungan, Kutai Barat dan 13 kabupaten lainnya di luar Jawa dan Bali," ucap Nadia.
Lebih lanjut, Nadia menambahkan, beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali juga menjadi perhatian karena mencatatkan BOR rumah sakit di atas 40 %.
"Seperti di Bandung, Kota Cimahi, Bandung Barat, Gunung Kidul, Banjarnegara serta 7 kabupaten/kota lainnya," kata Nadia.
Melihat penjelasan tersebut tentu sebagai masyarakat yang baik penting bagi kita membantu mencegah penyebaran virus Covid-19 ini semakin luas.
Selain mendapatkan vaksin Covid-19 lenkap, jangan lupa juga untuk selalu merapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Apalagi penularan virus Covid-19 sampai saat ini sangat sulit untuk diprediksi.
Semua orang kini bisa terkena Covid-19 kapan dan dimana saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Menurut laman who.int (9/7/2020), virus Covid-19 dapat menular lewat beberapa cara.
Baca Juga: Covid-19 di China Kembali Tak Terkendali, Penyebabnya Subvarian 'Siluman' Omicron BA.2
Misalnya melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Kemudian seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya untuk yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, segera ikut vaksinasi.
Kemudian untuk mencegah penularan Covid-19 mulailah disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Prokes disini seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi).(*)
Baca Juga: Siap-siap Vaksin Covid-19 Dosis ke 4, Pfizer Telah Mengimbau, Indonesia Belum Ada Niatan
Source | : | Who.int,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar