Dalam skenario ini, suntikan hormonal akan merangsang semua telur yang direkrut selama siklus khusus ini tumbuh bersamaan.
Setelah telur-telur ini mencapai ukuran dan kedewasaan tertentu, mereka akan dipanen selama prosedur pengambilan telur.
Ketika seorang wanita menjalani Program Bayi Tabung (IVF), dia akan diberi resep suntikan yang mengandung FSH.
Jumlah yang diberikan akan beberapa kali lebih tinggi dari yang biasanya diproduksi tubuhnya. Tingginya jumlah FSH ini akan merangsang lebih banyak folikel dari pada biasanya dan membantu lebih banyak dari mereka untuk matang menjadi telur.
Hal yang penting untuk dipahami adalah bahwa FSH hanya akan bertindak berdasarkan folikel yang diproduksi secara alami oleh wanita setiap bulan.
Karena itu, tidak ada penipisan pasokan telur secara keseluruhan. Dan ketika telur tersebut dipanen selama Program Bayi Tabung (IVF), mereka sebenarnya telah terhindar dari atresia yang akan terjadi selama siklus menstruasi tersebut.
Penting dicatat, apakah mereka menjalani IVF atau tidak, wanita yang berjuang dengan infertilitas biasanya berisiko memiliki cadangan ovarium yang buruk dan mencapai masa menopause dini.
Salah satu tes yang bisa digunakan untuk mendeteksi cadangan ovarium rendah adalah tes darah Anti-Mullerian Hormone (AMH).
Baca Juga: Susu, Dapat Menyembuhkan Tangan Pecah-pecah Dari Luar dan Dalam
Cadangan telur dan kadar AMH biasanya menurun seiring bertambahnya usia dan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti perawatan kanker atau operasi ovarium, serta penyebab genetik, endometriosis, tumor, kondisi imunologi dan indeks massa tubuh yang tinggi.
Dengan pemikiran tersebut, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di seluruh dunia, termasuk British Fertility Society, Universitas Queensland, Australia, dan Universitas Cornell, AS telah memastikan bahwa Program Bayi Tabung (IVF) bahkan dengan banyak siklus, tidak menyebabkan penipisan telur atau menopause dini.
Setelah mempelajari ratusan pasien IVF selama bertahun-tahun, para peneliti ini menyimpulkan bahwa IVF tidak mempengaruhi waktu atau tingkat keparahan gejala menopause.
Faktanya, banyak pasien IVF yang mencapai menopause pada usia rata-rata lebih dari 50, yang sebanding dengan rata-rata nasional yang paling dan sangat mirip dengan ibu mereka sendiri.
Studi tersebut juga menemukan bahwa sebagian besar responden telah melahirkan setidaknya satu anak sebagai akibat IVF.
Nah, dari sini kita tentu sudah bisa memahami, mengenai apa yang dipaparkan oleh Kourtney Kardashian mengenai menopause dini yang dialaminya.
Intinya, program Bayi Tabung (IVF) pada seorang wanita tidak akan mempercepat proses menopause atau mengalami menopause dini.(*)
Baca Juga: Cara Gargling yang Tepat Supaya Hasilnya Maksimal, 3T Kuncinya
Source | : | Tempo-menopause,Bayitabungku-menopause |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar