* Ibu hamil yang kekurangan gizi sebelum dan saat hamil, mempunyai risiko mengalami kematian ketika proses persalinan yang lebih tinggi.
* Selain kematian, kekurangan gizi juga membuat kemungkinan keguguran tinggi.
* Calon ibu akan menyadari dirinya sering mengalami masalah pada gigi atau kerusakan yang terjadi pada giginya.
* Osteomalacia merupakan kondisi saat tulang wanita yang kekurangan gizi menjadi lunak dan rapuh, sehingga mudah patah.
* Kurangnya zat besi, dapat menyebabkan calon ibu mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.
Saat kondisi ini terjadi, sel darah merah di tubuh lebih sedikit dibanding darah putih. Akhirnya menyebabkan sel-sel tubuh tidak bsia menerima oksigen yang cukup.
* Kurang gizi saat hamil menyebabkan ibu berisiko mengalami toksemia atau dikenal juga dengan preeklamsia.
Baca Juga: 5 Penyakit Infkesi yang Berisiko Bagi Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya
Preeklamsia adalah kondisi di mana tekanan darah dan kadar protein dalam darah ibu hamil sangat tinggi. Tak bisa disepelekan, karena ini berbahaya bagi nyawa ibu dan bayi.
2. Risiko pada bayi
* Kekurangan gizi saat hamil menyebabkan bayi juga mengalami malnutrisi, tidak tumbuh dan berkembang dengan baik. Bahkan bisa meninggal dalam kandungan.
* Bayi yang dikandung oleh ibu yang kurang gizi, berisiko lahir prematur dan dapat menderita berbagai masalah kesehatan.
Source | : | UNICEF,FirstCry Parenting |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar