GridHEALTH.id – Kurang gizi dapat terjadi pada siapapun, termasuk wanita yang sedang hamil.
Kebutuhan energi dan nutrisi seorang wanita akan meningkat, dibandingkan ketika dirinya tidak hamil.
Melansir UNICEF, memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil sangat penting untuk kesehatan diri sendiri dan anak yang ada dalam kandungan.
Sayangnya, di beberapa negara masih banyak ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi.
Kurang gizi yang dialami oleh ibu hamil, biasanya terjadi akibat pengaruh perekonomian keluarga, penyakit infeksi, dan masalah pada mulut.
Morning sickness yang parah membuat ibu hamil sering muntah, juga akan menghambat kemampuan wanita untuk mengonsumsi makanan sehat.
Akibat dari kondisi-kondisi tersebut, ibu hamil pun akan mengalami kurang gizi.
Ibu hamil yang kurang gizi umumnya akan menyadari kalau berat badannya sulit naik dan jadi lebih mudah sakit.
Malnutrisi yang terjadi selama kehamilan, dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan calon buah hati.
Baca Juga: Ada 5 Nutrisi yang Harus Didapatkan Anak, Jika Tidak Anak Akan Mengalami 4 Hal Ini
Dilansir dari FirstCry Parenting, berikut ini merupakan beberapa dampak kurang gizi saat hamil.
1. Risiko bagi ibu
* Ibu hamil yang kekurangan gizi sebelum dan saat hamil, mempunyai risiko mengalami kematian ketika proses persalinan yang lebih tinggi.
* Selain kematian, kekurangan gizi juga membuat kemungkinan keguguran tinggi.
* Calon ibu akan menyadari dirinya sering mengalami masalah pada gigi atau kerusakan yang terjadi pada giginya.
* Osteomalacia merupakan kondisi saat tulang wanita yang kekurangan gizi menjadi lunak dan rapuh, sehingga mudah patah.
* Kurangnya zat besi, dapat menyebabkan calon ibu mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.
Saat kondisi ini terjadi, sel darah merah di tubuh lebih sedikit dibanding darah putih. Akhirnya menyebabkan sel-sel tubuh tidak bsia menerima oksigen yang cukup.
* Kurang gizi saat hamil menyebabkan ibu berisiko mengalami toksemia atau dikenal juga dengan preeklamsia.
Baca Juga: 5 Penyakit Infkesi yang Berisiko Bagi Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya
Preeklamsia adalah kondisi di mana tekanan darah dan kadar protein dalam darah ibu hamil sangat tinggi. Tak bisa disepelekan, karena ini berbahaya bagi nyawa ibu dan bayi.
2. Risiko pada bayi
* Kekurangan gizi saat hamil menyebabkan bayi juga mengalami malnutrisi, tidak tumbuh dan berkembang dengan baik. Bahkan bisa meninggal dalam kandungan.
* Bayi yang dikandung oleh ibu yang kurang gizi, berisiko lahir prematur dan dapat menderita berbagai masalah kesehatan.
Misalnya penglihatan yang buruk, otot-otot lemah, kerusakan pada otak, dan tingkat pertumbuhan yang buruk.
* Seorang bayi dari ibu yang kurang gizi saat hamil, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi pada minggu pertama kelahirannya.
* Asupan zat gizi mikro yang kurang saat hamil dapat menyebabkan cacat lahir yang serius pada bayi.
Sebut saja kekurangan asam folat yang dapat menyebabkan Spina bifida, sehingga bayi lahir dengan kecacatan di tulang belakang.
* Bayi yang ibunya kurang gizi dapat lahir dengan organ tubuh yang kurang berkembang. Kondisi ini secara serius dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Baca Juga: Jalani Gaya Hidup Sehat Penting Bagi Kesuburan Wanita, Ini Alasannya
Source | : | UNICEF,FirstCry Parenting |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar