Jika pengobatan tidak berhasil, perlu dicari apa penyebabnya.
Ada satu jenis mikropenis yang bisa diobati dengan salep krim dehidrotestosteron, yaitu pada anak yang kekurangan enzim 5 reduktase.
Jenis kelainan ini khas karena disertai kelainan bentuk penis (hipospadia) dan harus dibuktikan dengan pemeriksaan uji hormonal yang lengkap dan spesifik.
Beberapa kasus mikropenis dengan komplikasi atau dicurigai DSD terindikasi dilakukan analisis kromosom, pemeriksaan MRI, laparoskopi, USG, dan genitogram.
Bila anak berusia lebih dari 6 bulan saat didiagnosis mikropenis, tidak lagi diperlukan pemeriksaan hormon.
Ia langsung dapat diberi obat, kecuali mikropenis yang disertai komplikasi (misalnya anak dengan mikropenis dan tidak punya testis, dengan hipospadia, atau penisnya sangat kecil).
Baca Juga: 9 Penyebab Muncul Benjolan di Penis yang Perlu Diwaspadai, Periksakan ke Dokter Jika Mengalaminya
Terapi mikropenis harus dilakukan oleh dokter spesialis anak konsultan endokrinologi.
Pengobatan akan efektif bila diberikan sebelum selesainya masa pubertas.
Biasanya dilihat dari umur tulang atau ukuran testisnya.
Lebih baik lagi, pengobatan diberikan bila anak masih kurang dari usia 6 bulan.
Mikropenis adalah masalah anak yang umum dan sering dijumpai.
Pastikan sedini mungkin apakah anak laki-laki termasuk mikropenis dengan pengukuran yang benar dan pastikan apakah mikropenis disertai adanya hipospadia.
Apakah ada kedua buah zakar apabila ditemukan mikropenis.
Periksakan ke tempat yang benar atau konsultasi ke dokter anak saat baru lahir atau ketika konsultasi rutin.
Jika sudah terdiagnosis, pengobatannya juga mudah dan relatif tidak mahal.(*)
Baca Juga: Awas, 7 Hal Ini Bisa Membuat Penis Sakit Setelah Berhubungan Intim
Source | : | Rspondokindah.co.id,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar