GridHEALTH.id - Istilah masuk angin tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Meski tidak ada dalam istilah medis, masuk angin kerap digunakan masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rasa tidak enak badan tanpa penyebab yang jelas.
Dalam artikel GridHEALTH.id (21/3/2022) sebelumnya, istilah masuk angin sebenarnya digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala dari suatu penyakit.
Biasanya orang yang masuk angin mengalami berbagai gejala mulai dari badan pegal, perut kembung, begah, sering buang angin atau sendawa, mual, batul, pilek, demam, sampai menggigil.
Bagi orang Indonesia, kerokan atau minum yang hangat seperti teh hangat atau jahet hangat berkhasiat untuk menghilangkan gejala masuk angin.
Akan tetapi kita baiknya tidak menganggap sepele masuk angin.
Sebab gejala-gejala yang muncul saat masuk angin bisa saja merupakan indikasi gangguan kesehatan yang lebih serius.
Melansir laman promkes.kemkes.go.id (23/8/2017), berikut gangguan kesehatan lebih serius yang mirip dengan masuk angin:
1. Maag
Baca Juga: Sering Masuk Angin Bisa Jadi Pertanda Stres, Ketahui Cara Mencegahnya Ini
Masuk angin diketahui adalah kondisi di mana gas berkumpul secara tidak merata di dalam tubuh.
Karenanya saat kita merasa mual karena masuk angin bisa jadi merupakan indikasi bahwa kita merupakan pengidap maag berat.
Penyakit yang menyerang lambung ini merupakan akibat dari asam lambung yang membentuk gas yang menekan saraf pada lambung.
2. Sakit punggung
Merasa sangat pegal di bagian punggung dekat pinggang?
Kondisi tersebut disebabkan dari masuk angin yang tidak cepat ditangani.
Kondisi ini terjadi karena saraf pada punggung tertekan oleh angin atau gas yang berkumpul dalam tubuh.
Memang sepele, namun kondisi ini bisa sangat mengganggu aktifitas harian dan kualitas tidurmu.
3. Diare
Baca Juga: Mengobati Masuk Angin Dengan Kencur Mudah Dilakukan, Ini Caranya
Diare karena masuk angin terjadi karena saluran pembuangan dan pencernaan tidak teratur.
Hal ini disebabkan oleh angin yang masuk dalam tubuh saat kita beraktivitas di luar ruangan, angin yang masuk membawa bakteri yang kemudian menyerang usus besar.
4. Perut kembung
Salah satu indikasi masuk angin adalah kembung.
Kondisi ini disebabkan karena adanya kandungan gas atau angin yang berkumpul dalam perut secara tidak wajar.
Jika terus dibiarkan, kandungan gas akan semakin bertambah dan mengakibatkan perut menjadi semakin keras dan terasa sangat tidak enak.
Perut kembung memang sepele, tetapi jika akan sangat mengganggu aktivitas, bahkan membuat tubuh bekerja lebih keras dari biasanya dan membuatmu lebih cepat lelah.
5. Masuk angin, angin duduk, dan jantung koroner
Gejala masuk angin seringkali juga menyebabkan dada terasa sesak dan nyeri yang diikuti rasa mual dan kesulitan bernapas.
Rupanya gejala demikian merupakan gejala penyakit jantung koroner atau sering masyarakat sebut “angin duduk”.
Gejala jantung koroner sama dengan gejala masuk angin.
Oleh karena itu, jika merasakan gejala-gejala masuk angin jangan dianggap sepele, sebab bisa jadi gejala tersebut bukan indikasi masuk angin melainkan penyakit jantung koroner.(*)
Baca Juga: Cara Menggunakan Merica Untuk Mengobati Masuk Angin, Cukup 5 gram Untuk 500 ml
Source | : | GridHEALTH.id,Promkes.kemkes.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar