- Obat-obatan untuk perawatan yang tepat tidak tersedia
- Obat-obatan berkualitas buruk
TB yang resistan terhadap obat lebih sering terjadi pada orang yang tidak minum obat TB secara teratur, tidak minum semua obat TB secara teratur, dan mengembangkan penyakit TB lagi setelat dirawat karena penyakit TB di masa lalu.
TB yang resisten juga bisa berasal dari wilayah di dunia di mana TB yang resistan terhadap obat umum terjadi dan pernah menghabiskan waktu dengan seseorang yang diketahui mengidap penyakit TB yang resistan terhadap obat.
Baca Juga: Covid-19, Masuki Tahun Ketiga Simak Segala Perubahan yang Terjadi
Baca Juga: Jangan Digaruk, Begini Cara Mengatasi Kulit Gatal Akibat Ruam
TB resistan obat relatif jarang terjadi di Indonesia tetapi dampaknya besar dan pengobatannya membutuhkan biaya yang mahal.
Juga butuh waktu lebih lama untuk sembuh sehingga mengganggu kehidupan, dan berpotensi menimbulkan efek samping yang mengancam jiwa.
Sebagian besar pasien yang diobati untuk bentuk TB yang resistan terhadap obat ini mengalami efek samping yang serius, termasuk depresi atau psikosis, gangguan pendengaran, gangguan mata yang bisa mengarah kebutaan, hepatitis, dan gangguan ginjal. (*)
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar