Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Rush University Medical Center, orang yang jarang beriterkasi mengalami penurunan kognitif yang parah. Sosialisai yang kurang, dapat menyebabkan kesepian.
Situasi ini, memicu terjadinya stres dan peradangan di otak. Berbicara dengan orang lain akan melenturkan otot-otot yang ada dalam otak.
Selama melakukan percakapan, otak akan mengatur pikiran dan perasaan, yang kemudian mengubahnya menjadi bahasa.
3. Kadar garam berlebihan
Penelitian yang diterbitkan di Nature Neuroscience, menemukan asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan kemampuan kognitif yang menurun.
Paparan natrium yang berlebihan, mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan demensia. Para ilmuwan mengatakan, konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan 28 persen penurunan aliran darah ke korteks.
Kortesk merupakan bagian otak yang mempunyai tanggung jawab untuk berpikir dan memproses informasi yang didapat dari panca indera.
Baca Juga: Hidung Tersumbat Bisa Membuat Otak Bekerja Lebih Keras, Menurut Studi
4. Sering pakai headphone
Menggunakan headphone dengan volume yang penuh, dapat merusak pendengaran secara permanen hanya dalam waktu 30 menit, dilansir dari WebMD.
Gangguan pendengaran yang terjadi pada lansia berhubungan dengan masalah otak, seperti Alzheimer dan hilangnya jaringan otak.
5. Malas bergerak
Source | : | WebMD,The Health Site,Johns Hopkins Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar